Generasi Milenial Lebih Taat Pajak Ketimbang Kaum Kolonial

- Selasa, 7 Januari 2020 | 18:55 WIB
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama saat diwawancara oleh Indozone di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (7/1/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama saat diwawancara oleh Indozone di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (7/1/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Fakta mengejutkan terungkap terkait pembayaran pajak. Ternyata kaum milenial lebih paham dan menyadari kewajiban pajak ketimbang orang tua atau kaum kolonial. Kok bisa? 

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Hestu Yoga Saksama menjelaskan kesadaran anak-anak muda soal pajak mulai tinggi. Peningkatan ini setelah beberapa tahun DJP menggiatkan inklusi pajak hingga ke tingkat akademis.

"Antusiasme mahasiswa itu sekarang tinggi terhadap perpajakan. Saya bolak-balik seminar di perguruan tinggi, itu satu. Kedua, kita sering membuat proposal penelitian soal pajak, itu peminatnya banyak," ujar Yoga yang ditemui secara khusus Indozone.id di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2020).

Semakin meningkatnya topik tentang pajak dalam sejumlah penelitian, makalah, dan skripsi, juga jadi indikasi lain inklusi pajak sudah banyak dimengerti dan disadari milenial. Dia menilai kaum milenial menyadari fungsi penting pajak untuk pembangunan negara. 

-
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama saat diwawancara oleh Indozone di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (7/1/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

"Artinya, kesadaran generasi muda ini sudah semakin bagus, paham dan mengerti (soal pajak)," tuturnya. 

Ditjen Pajak, kata Yoga, akan terus meningkatkan inklusi pajak hingga ke seluruh kampus di Indonesia. Sebelumnya staf pengajar sudah terlebih dahulu diberikan pemantapan materi kuliah perpajakan melalui penyelenggaraan Training Of Trainee (TOT). 

Ditjen Pajak berencana melakukan piloting atau uji coba untuk 107 perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2020, hal itu akan diperluas.

"Kami minta Kanwil untuk lakukan piloting lagi," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X