Saat Corona, Warga Sambut Eva Yolanda Jebolan Liga Dangdut di Lombok Timur, Mana Kapolres?

- Senin, 6 April 2020 | 17:01 WIB
Eva Yolanda pulang kampung di Lombok Timur disambuat antusias warga (Facebook/Hasan Gauk)
Eva Yolanda pulang kampung di Lombok Timur disambuat antusias warga (Facebook/Hasan Gauk)

Seorang kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Eva Yolanda menjadi sorotan, setelah pulang ke kampung halamannya setelah tereliminasi dan hanya menduduki posisi 10 besar.

Jadi perhatian publik bukan kepulangan Eva Yolanda, namun kerumunan massa yang menyambut sang idola saat menjejakkan kaki di kampung halamannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), Minggu (5/4/2020) . 

Kepulangan Eva Yolanda disambut warga sekampungnya di Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur.

Terlihat warga berjubelan menyambut kedatangan pelajar SMAN 1 Montong Gading tersebut.

Penyambutan meriah Eva Yolanda dari warga tersebut mengundang reaksi dari warganet yang menganggap penyelenggara tidak menjalankan standar operasi pelayanan (SOP) saat kepulangan Eva Yolanda.

Padahal sudah ada Maklumat dari Kapolri untuk tidak membiarkan menghimpun orang banyak dan kerumunan massa.

Bahkan dalam imbauan itu melarang semua kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa atau orang banyak guna meminimalisir penyebaran wabah. 

"Kepada semuanya pendukung Eva yang sudah ikut berjuang, mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik," ujar Eva menggunakan pengeras suara sambil bercucuran air mata di hadapan orang banyak di kampungnya.

Dia meminta maaf karena belum bisa menjadi juara. Tidak hanya itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang telah menemani perjuangannya mulai dari awal hingga dia tereliminasi.

Banyak diantara netizen mempertanyakan di mana keberadaan Kapolres Lombok Timur sehingga acara itu bisa digelar dan menghimpun banyak massa di tengah pandemi corona.

Seperti yang disampaikan pengguna Facebook, dengan Hasan Gauk mempertanyakan apa arti imbauan hingga terjadi kerumunan massa seperti itu.

"Apa artinya himbauan kalau yang terjadi di lapangan seperti ini? Kapolres Lotim offside! Bupati Lombok Timur seperti tidak memiliki wibawa atas himbauannya. Sungguh miris," tulis pemilik akun Hasan Gauk.

 

Seperti yang diketahui guna mendukung pemerintah untuk menekan penularan virus corona di tanah air agar tak semakin bertambah, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X