Ketua Yayasan Pangudi Luhur, Martinus Handoko menjenguk David Ozora di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023). Dia mengatakan, kondisi David mulai membaik pasca menjalani perawatan akibat dianiaya oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo.
“Kami tadi datang bertemu bapaknya mas David, bapak Jonathan dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik,” kata Martinus, kepada wartawan di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).
Baca Juga: 16 Polisi Diperiksa Terkait Kerusuhan Wamena yang Dipicu Isu Penculikan Anak
“Saat ini mas David sudah bisa membuka mata, alat-alat bantu sudah dihilangkan dan tidak diperlukan lagi,” sambungnya.
Pulih Lebih Cepat
Martinus mengungkapkan, orang tua David sangat bersyukur atas perkembangan pemulihan David yang lebih cepat dari prediksi. Sebab, kondisi David semula sangat buruk.
“Menurut Pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan akan memakan waktu panjang untuk pemulihan, tapi waktu relatif singkat mas David sudah bisa membuka mata, kesadarannya dikatakan sekitar 2/3,” ungkap Martinus.
Lebih lanjut Martinus menuturkan, dirinya belum sempat bertemu David secara langsung. Dia hanya baru bisa bertemu dengan keluarganya yang menceritakan kondisi terkini David.
“Hanya untuk bertemu mas David belum diperbolehkan tapi dengan orang tuanya diterima dengan sangat baik. Bapak Jonathan menjelaskan perkembangan terakhir, beliau senang dan menganggap semua mukjizat berkat doa banyak pihak yang mengarapkan kesembuhan mas David,” tuturnya.
Baca Juga: Bukan Main! Uang Jajan Anak SD Jaman Now Seminggu Rp1 Juta, Netizen Minder
Tindakan Mario Kriminal
Martinus menambahkan, perbuatan Mario sudah termasuk tindakan kriminal. Ia meminta pihak kepolisian untuk terus melakukan proses hukum agar memberikan efek jera bagi siapa pun.
“Saya kira harus tetap ditegakkan supaya memberi efek jera bagi siapa karena kemungkinan seperti ini bisa terjadi dimana-dimana supaya orang mulai berfikir tindakan ini bertentangan dengan prinsip kemanusian yang tidak diterima kelompok apapun,” pungkas Martinus.
Artikel Menarik Lainnya:
