Jawab Tantangan Pilkada 2020, Ganjar: Watak Asli Kita Adalah Rukun

- Senin, 30 Desember 2019 | 22:32 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (kiri). (photo/Instagram/@ganjar_pranowo)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (kiri). (photo/Instagram/@ganjar_pranowo)

Ganjar Pranowo menyebut kerukunan dan situasi kondusif menjadi tantangan pada pelaksanaan pilkada serentak di 21 kabupaten/kota pada tahun 2020.

"Paling substantif hari ini kita butuh kerukunan karena pada 2020 ada pilkada serentak di 21 daerah. Isu itu biasanya keluar di pilkada. Saya juga heran, pokoknya kalau mau ada kontestasi dan mau pilihan kepala daerah itu, isu semrawut muncul lagi," kata Ganjar, di Semarang, Senin (30/12/2019).

Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu, tantangan ini harus dijawab dengan menjaga kerukunan antarelemen masyarakat yang sejauh ini sudah dengan baik dilakukan oleh masyarakat Jateng.

Ganjar mengatakan bahwa obrolan mengenai hal-hal yang substantif dengan menghadirkan kalangan ulama dan umara menjadi sangat penting untuk dilihat serta didengar oleh masyarakat, apalagi demokrasi sudah berlangsung lama, sehingga diharapkan isu yang dikembangkan lebih bersifat program bukan terkait individu.

"Kita mesti jaga dengan karakteristiknya, sudah dikatakan kalau watak asli kita adalah rukun," ujarnya pula.

Tidak hanya itu, situasi kondusif juga menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan global yakni ekonomi. Ganjar menilai perekonomian dunia saat ini masih belum stabil, sehingga menjaga harmoni dan kerukunan penting sebagai fondasi.

"Sudahlah, yang dipilih nanti itu ya satu, setelah itu bersaudara lagi. Contohnya sudah ada, sudah dibuat oleh Presiden, begitu Pak Jokowi dipercaya masyarakat, Pak Prabowo mau menjadi menteri, maka bersatulah. Ketika sudah bersatu, orang yang tidak suka akan memisahkan diri sendiri," katanya lagi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X