Dirut Garuda Indonesia Singgung soal Pelecehan Seksual

- Jumat, 24 Januari 2020 | 23:31 WIB
Ilustrasi salah satu bentuk pelecehan seksual. (Pexels)
Ilustrasi salah satu bentuk pelecehan seksual. (Pexels)

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra berkomitmen melindungi seluruh karyawan Garuda Indonesia dari bahaya pelecehan seksual. Hal itu akan dituangkan pula dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan, sekaligus untuk mengatur hubungan kerja yang harmonis antara atasan dengan bawahan. 

"Kita bertahap, kita sudah sepakati itu dan mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan kita bisa detailkan item-item disana-nya (SOP). Tapi yang mau saya coba tekankan terkait pelecehan ini, pertama adalah we are comited, kedua kita sepakat memberi contoh," ujar Irfan di Jakarta, Jumat (24/1/2020). 

Irfan mengatakan, di dalam SOP yang akan disusun tersebut, didefinisikan sejauh mana suatu tindakan bisa disebut pelecehan. 

"Pagi tadi saya sudah ketemu dengan serikat karyawan dan menggali informasi. Pelecehan itu ternyata tidak hanya dari sesama karyawan, tapi bisa juga dari penumpang. Jadi, how we definate (bagaimana menjelaskan) pelecehan itu," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, skandal pelecehan seksual terhadap awak kabin Garuda Indonesia sempat ramai menjadi pembicaraan paska skandal penyelundupan Harley Davidson oleh mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara terkuak di publik. 

Bahkan, salah seorang pramugari senior Garuda mengaku ada awak kabin Garuda yang 'dipaksa' untuk menemani Ari Askhara cs berkaraoke saat berkunjung ke Bali. Pramugari senior itu bahkan mengungkap, tindakan pelecehan seksual itu justru dijembatani oleh salah seorang oknum yang ada di manajemen Garuda Indonesia

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X