Resmi! Sriwijaya Kembalikan Direksi dan Karyawan Bantuan Ke Garuda

- Jumat, 8 November 2019 | 18:30 WIB
Sebuah pesawat Sriwijaya berada di hanggar GMF milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/10/2019).(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww).
Sebuah pesawat Sriwijaya berada di hanggar GMF milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/10/2019).(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww).

Manajemen Sriwijaya Air Grup telah memutuskan mengangkat para direksi atau Board Of Directors (BOD) yang berasal dari internal Sriwijaya Air. Menggantikan para direksi yang berasal dari Garuda Indonesia. 

"Hari ini, telah mengembalikan semua tenaga staf perbantuan dari Garuda Indonesia Grup untuk tidak bekerja lagi di Sriwijaya," ujar Salah satu pemilik saham dan juga Pengacara Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra, Kamis (8/11).

Yusril mengatakan, mengundang GA Grup untuk duduk satu meja membahas pengakhiran kerjasama yang sudah berlangsung selama setahun. Selain itu, pihaknya meminta BPKP dan auditor independen melakukan audit terhadap Sriwijaya selama manajemen yang direksinya mayoritas berasal dari Garuda untuk untuk mengetahui kondisi perusahaan selama dikelola manajemen Garuda. 

Sriwijaya, kata Yusril, akan kembali bekerja secara profesional melayani pelanggan sebagaimana selama ini dilakukan oleh Sriwijaya.

"Kepada masyarakat, Sriwijaya Air memohon maaf atas kurang baiknya pelayanan Sriwijaya selama manajemennya ditangani oleh direksi yang mayoritas berasal dari Garuda Indonesia Grup," ujarnya.

Yusri menegaskan,  telah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait pecah kongsi antara Sriwijaya dengan Garuda. 

Sriwijaya juga, tambah ia, telah memberitahukan secara resmi Menteri Perhubungan bahwa manajemen Sriwijaya kini diambil alih dan dijalankan sendiri oleh Sriwijaya. Selain itu, nota pemberitahuan pengakhiran kerjasama telah dikirimkan ke Garuda, Citilink dan GMF.

"Kemarin dalam rapat, kami semula mau menyelesaikan draf perpanjangan perjanjian kerjasama dengan GA Grup. Namun karena deadlock dalam menyusun Board of Directors, maka dalam rapat Jumat pagi (Hari ini) para pemegang saham memutuskan untuk mengambil langkah menghentikan kerjasama manajemen dengan Garuda Grup," ujarnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X