Anies Dinilai "Lip Service" Soal Penggusuran Oleh PDIP

- Senin, 18 November 2019 | 22:04 WIB
(Photo/ANTARA/Fauzi Lamboka)
(Photo/ANTARA/Fauzi Lamboka)

Isu penggusuran sempat ramai diperbincangkan usai sejumlah warga Sunter mengalami penggusuran.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bermain kata-kata atau "lip service" soal kebijakan penggusuran.

Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono di Jakarta, Senin, Anies tidak konsisten karena pernah menjanjikan bahwa tidak akan ada penggusuran saat masa pemerintahannya.

"Apa yang diucapkan saat kampanye itu hanya 'lip service' untuk mendapatkan simpati masyarakat, maka Pak Anies sampaikan program itu (tak menggusur). Tapi kan apa yang diucapkan tidak konsisten, faktanya hari ini Pak Anies melakukan penggusuran," ujarnya.

Dengan melakukan penggusuran di Sunter Agung, lanjut Gembong, Anies telah mengikuti jejak yang pernah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Penggusuran itu pun sempat ricuh karena warga bersikeras untuk mempertahankan bangunan yang telah mereka tinggali selama puluhan tahun.

"Itu sebagaimana dikatakan Ahok, Ahok pernah mengatakan dalam debat kampanye dulu, bahwa untuk menata Jakarta, tidak mungkin tanpa penggusuran," katanya.

Menurut Gembong, untuk melakukan penataan di Jakarta, pihaknya menilai memang harus melakukan penggusuran.

"Pasti, tidak ada cara lain untuk menata Jakarta, mau tidak mau harus melakukan itu. Tapi, apa yang dilakukan itu (penggusuran) kan kan kontradiksi dengan apa yang diucapkan," katanya.

Tapi yang sekarang harus menjadi catatan pada Anies, adalah memikirkan bagaimana warga yang tergusur mendapatkan tempat yang layak.

"Pasti ingkar (ada penggusuran). Tidak ada cara lain, sekarang Fraksi PDI Perjuangan mendorong yang tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka," katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X