India melaporkan penularan virus corona varian Omicron meningkat dengan cepat. Pada hari Rabu (29/12/2021), ada 800 kasus varian Omicron dari total infeksi Covid-19 harian sejumlah 9.195 atau naik 44 persen dari hari sebelumnya.
New Delhi melaporkan 238 kasus Omicron, menjadi wilayah tertinggi sejauh ini. Adapun di barat Maharashtra, terdapat 167 kasus varian Omicron.
781 Omicron cases in India so far. 9,195 new COVID19 cases reported in the last 24 hours, active caseload at 77,002 pic.twitter.com/T856yGqZ0k
— ANI (@ANI) December 29, 2021
Meningkatnya varian Omicron, membuat New Delhi melarang pertemuan besar untuk Natal dan Tahun Baru. Hal yang sama dilakukan di wilayah lain India, termasuk pemberlakuan jam malam dan persyaratan vaksinasi.
Baca juga: Kematian Rendah, WHO Tetap Sebut Varian Omicron Berisiko Tinggi
"Kasus (virus corona) telah meningkat dengan kedatangan penerbangan internasional," kata Menteri Kesehatan pemerintah Delhi Satyendar Jain, dikutip dari Al Jazeera.
"Tidak ada satu pun pasien Omicron yang membutuhkan dukungan oksigen sejauh ini," katanya menambahkan.
Menteri Kesehatan Maharashtra, Rajesh Tope, khawatir melihat jumlah kasus aktif yang mengalami peningkatan.
"Tingkat positif Mumbai saat ini 4 persen. Jika ini melampaui 5 persen, maka kita harus berpikir untuk memberlakukan pembatasan," katanya kepada kantor berita ANI India.
Wilayah bagian selatan Tamil Nadu, juga menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda selama gelombang kedua Covid-19. Polisi setempat membatasi perayaan Tahun Baru di hotel dan tempat umum.