Warga Selfie di Lokasi Erupsi Semeru, Bupati Geram: Ini Bukan Tempat Wisata!

- Jumat, 10 Desember 2021 | 10:30 WIB
Warga berfoto di lokasi terdampak erupsi Semeru (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Warga berfoto di lokasi terdampak erupsi Semeru (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan bahwa area terdampak letusan Gunung Semeru bukan merupakan tempat wisata. Dia dengan tegas meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke wilayah tersebut.

Warga yang ingin berfoto atau mengabadikan momen di area terdampak letusan Gunung Semeru, hanya akan menghambat proses evakuasi.

"Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata!" kata Thoriq, Kamis (9/12/2021).

Menurut Thoriq, dengan banyaknya aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan pada area terdampak letusan Gunung Semeru, akan menyebabkan alat transportasi pengangkut bantuan terhambat.

Jika ada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Semeru, bisa memanfaatkan posko-posko yang ada. Saat ini, di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sudah banyak posko yang berdiri dan bisa menerima bantuan.

"Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah," ujarnya.

Oleh karena itu, kini personel Satbrimob Polda Jawa Timur melakukan penyekatan. Penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.

Selain warga setempat, petugas, TNI-Polri dan relawan dilarang masuk dan mendekat ke lokasi bencana. Hanya pihak-pihak yang melakukan penanganan bencana yang diperbolehkan masuk ke wilayah terdampak.

Dilansir Antara, titik terdampak paling parah di kawasan Umbulan, Dusun Sumbersari, banyak didatangi warga luar kawasan. Warga dari luar wilayah itu, banyak yang melakukan swafoto atau melakukan siaran langsung menggunakan akun media sosial.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X