Densus 88 Tangkap Buronan Teroris Bom Katedral Sulsel, Ini Profesinya

- Selasa, 14 Desember 2021 | 08:44 WIB
Petugas Densus 88 (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Ariesanto)
Petugas Densus 88 (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Ariesanto)

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu buronan teroris terlibat dalam aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar membenarkan penangkapan tersebut.

"Iya benar, ada satu orang. Ditangkap minggu lalu," kata Aswin, dilansir Antara, Senin (13/12/2021).

Orang tersebut  merupakan buronan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait bom di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

"Ini dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Aswin.

Sementara itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkap identitas buronan tersebut berinisial MS, 22 tahun, dan berprofesi sebagai penjual siomay.

"Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomay," kata Ramadhan.

MS ditangkap Densus 88 pada Senin (6/12/2021) di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Parepare, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.

Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu (28/3) lalu. Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri. Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Usai kejadian, Minggu (29/3), Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi, dengan rincian, empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di NTB, dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X