Akui Tembak 2 Apter TNI di Papua, OPM Lempar Ancaman Ini

- Senin, 22 November 2021 | 13:50 WIB
Ilustrasi penembakan. (INDOZONE)
Ilustrasi penembakan. (INDOZONE)

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang kerap disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengaku bertanggung jawab atas penembakan personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Aparat Teritorial (Apter) Koramil di Yahukimo, Papua. Usai menembak, OPM melempar ancamannya.

Baca juga: 2 Anggota Apter Ditembak, TNI: Tunjukan KKB Tak Ingin Peningkatan Ekonomi di Papua

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan resmi Dari Pimpinan TPNPB Kodap 16 Yahukimo bahwa mereka bertanggungjawab atas tembak mati seorang anggota TNI dan seorang lagi mengalami luka tembak pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya kepada Indozone, Senin (22/11/2021).

Sebby menyebut pihaknya juga memberikan ultimatum usai menembak dua anggota TNI tersebut. Berikut ultimatum dari OPM:

  1. Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati dan SKDA berhenti memberikan izin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suruh-suruh.
  2. Berhenti Kepala, Kepala suku serta Intelektual yang terus menjadi penghianat.
  3. Masyarakat non Papua segera tinggalkan Yahukimo karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti.
  4. Berhenti pesawat yang ditumpangi anggota teroris Yaitu TNI-Polri Karena saya dan pasukan akan tembak. Jadi masyarakat jangan ikut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X