Filipina Minta China untuk Mundur Usai Bentrokan di Laut China Selatan

- Kamis, 18 November 2021 | 11:28 WIB
Kapal penjaga pantai China. (Reuters/Erik de Castro)
Kapal penjaga pantai China. (Reuters/Erik de Castro)

Tiga kapal penjaga pantai China memblokir dan menembakkan meriam air pada dua kapal pemasok Filipina di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu, yang berada di wilayah sengketa Laut China Selatan.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin mengatakan insiden itu terjadi di dekat Ayungin Shoal (Second Thomas Shoal) pada 16 November.

Kapal-kapal Filipina yang membawa pasokan makanan untuk personel militer, terpaksa harus meninggalkan misi tersebut, namun tidak ada cedera yang dilaporkan.

Baca juga: Bukan AS, Negara Terkaya di Dunia Adalah China

"Tindakan kapal China ilegal," kata Locsin, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial oleh Kementerian Luar Negeri.

"China tidak memiliki hak penegakan hukum di dalam dan di sekitar wilayah ini, mereka harus mundur," katanya menambahkan.

China telah mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, berdasarkan apa yang disebut 'sembilan garis putus-putus' yang diputuskan oleh pengadilan internasional tanpa dasar lima tahun lalu.

Beijing mengabaikan keputusan itu. Mereka justru membangun pulau buatan dan mengerahkan angkatan laut, penjaga pantai dan armada kapal penangkap ikan di laut yang disengketakan, yang juga diklaim oleh Filipina, Malaysia, Taiwan, Vietnam dan Brunei.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X