Marion Jola penyanyi yang melejit dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2018 buka-bukaan terkait dengan kasus kontroversial yang terseret kasus video syur.
Penyanyi asal kota Kupang, NTT itu mengingat kembali momen tersebut dan menyebutkan performanya di akhir penampilan di Indonesian Idol merupakan bentuk kemarahannya.
"Performance itu isinya anger (kemarahan). Aku sangat marah. Aku pengen mebuktikan dan semuanya. Jadi itu performance teremosional, Aku tahu tatapan semua orang mengartikan sesuatu," kata Marion Jola mengomentari kasus video syurnya itu dalam kanal Youtube Daniel Mananta Network seperti yang dikutip Indozone, Senin (18/10/2021).
Terkait dengan pangangan semua orang itu, Marion Jola menyebutkan kalau mentalnya jauh lebih sehat saat tampil di Indonesian Idol 2018 di bandingkan sekarang.
Namun momen itu membuatnya jadi trauma hingga tidak ingin kembali ke masa dia melakukan kesalahan. Ini membuatnya untuk menutup diri.
"Itu dulu banding sekarang sih sehatan aku yang dulu, kepalanya, jiwanya. Tapi aku gak tau kenapa. Aku pikir karena aku innocent (tak bersalah). Aku mencoba segalanya jadi trauma. Aku tidak ingin menjadi Lala yang dulu deh," beber Marion Jola.
Momen itu membuat Marion Jola semakin kuat untuk menata kehidupannya. Padahal saat berbagi pengalaman mengenai momen itu sebelumnya, Marion Jola kerap menangis.
"Aku over protective, mungkun karena pengalaman aku yang super sakit yang lalu. Dulu kan akun extrovert, sekarang akun merasa introvert. Aku jarang keluar. Teman juga tidak banyak. Aku tidak sering ngobrol dengan semua orang," ungkapnya.
Namun itu masalah hidup yang memang harus dihadapi oleh Marion Jola dan harus dilalui.
"Ini Masalahku. Aku akan melaluinya," katanya.
Marion Jola saat itu terseret video asusila dengan wajah mirip dirinya beredar luas di media sosial. Padahal, kala itu ia masih menjadi peserta ajang pencarian bakat.
Meski shock dan sedih, Marion Jola dengan tegas membantah wanita dalam video tersebut bukanlah dirinya.
