Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan, 5 miliar orang di dunia akan menderita kekurangan air pada 2050.
Dikutip dari Kantor Berita Yordania, Senin (11/10), tercacat pada 2018, jumlah orang yang menderita kekurangan air bersih menjadi 3,6 miliar orang.
Kekurangan pasokan air paling banyak terjadi di Antartika dan Greenland. Beberapa lokasi di daerah dengan penduduk padat rendah alami kekurangan air lantaran metode penyimpanan tradisional yang membahayakan keamanan pasokan air.
Diketahui selama 20 tahun terakhir, WMO mengatakan penyimpanan air di dalam tanah berkurang. Jumlah air telah menurun pada tingkat 1 sentimeter per tahun.
Kondisi itu semakin diperparah dengan hanya 0,5 persen air di bumi yang bisa dipakai. Karenanya, dibutuhkan langkah-langkah untuk mendukung pengelolaan sumber daya air serta investasi berkelanjutan guna memastikan penduduk di dunia terus punya pasokan air yang cukup.