POPULER: Bodyguard Kembar Ronaldo Diselidiki & 3 Fakta Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan

- Kamis, 2 Desember 2021 | 08:31 WIB
(Kiri) bodyguard kembar Ronaldo. (Sunsport) / Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Freepik)
(Kiri) bodyguard kembar Ronaldo. (Sunsport) / Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Freepik)

Bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo dan keluarganya dikabarkan mempunyai 2 orang bodyguard yang merupakan mantan tentara pasukan khusus elit di Afghanistan.

Setelah meninggalkan pasukan khusus, tentara kembar bernama Sergio dan Jorge Ramalheiro menjadi bagian dari unit polisi Portugis yang menjaga para politisi dan hakim.

1. Diduga Bekerja Secara Ilegal, Bodyguard Kembar Ronaldo Diselidiki

Dua bodyguard Cristiano Ronaldo dilaporkan sedang diselidiki pihak berwenang Portugal karena diduga bekerja secara ilegal.

Sergio dan Jorge Ramalheiro, tentara kembar yang merupakan mantan pasukan khusus elit yang bertugas di Afghanistan baru-baru ini terungkap sebagai bodyguard bintang Manchester United itu.

Keduanya kemudian menjadi bagian dari unit perlindungan dekat PSP (Policy Safety Public) Portugis yang bertugas mengawasi orang-orang seperti politisi dan hakim.

Majalah selebriti Portugis Flash mengklaim tentara kembar itu telah disewa oleh Ronaldo setelah mereka meminta cuti dan tidak digaji dari polisi PSP untuk mengejar kepentingan lain.

Baca selengkapnya: Diduga Bekerja Secara Ilegal, Bodyguard Kembar Ronaldo Diselidiki

2. 3 Fakta Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual, Dilecehkan Dosen saat Minta Tanda Tangan

Pelecehan seksual di lingkungan kampus Indonesia kembali terjadi. Kali ini di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Korban berinisial DR (22 tahun) akhirnya membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan setelah proses pendampingan yang panjang, pada Selasa (30/11/2021).

Menurut Kepala Subdit 4 Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni, korban melaporkan bahwa dirinya dilecehkan oleh dosennya dalam proses penggarapan skripsi sebagai tugas akhir.

Kompol Masnoni menjelaskan, DR diduga dilecehkan oleh dosennya bukan saat proses bimbingan skripsi, melainkan saat tahap akhir penggarapan skripsi, aitu saat meminta tanda tangan dari dosennya sebagai syarat kelulusan.

Selain itu, ada beberapa fakta lain yang terungkap terkait pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswi Unsri tersebut.

Baca selengkapnya: 3 Fakta Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual, Dilecehkan Dosen saat Minta Tanda Tangan

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X