Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudera, memberikan penjelasan mengenai fenomena munculnya cairan berwarna merah menyerupai darah di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Suryono mengatakan, fenomena tersebut bisa saja terjadi karena adanya alga atau plankton yang mati sehingga terjadi fenomena red tide.
Red tide sendiri merupakan perubahan air laut yang menjadi merah disebabkan oleh ledakan populasi alga merah yakni jenis alga yang sel-selnya kaya phycoerythrin.
Suhu air laut yang meningkat akibat pemanasan global memicu peningkatan metabolisme sel alga. Akibatnya, kecepatan pembelahan atau reproduksi alga juga meningkat.
Jika sudah membelah cepat, hal tersebut akan mendominasi dan perairan berubah menjadi merah, hijau, coklat atau lainnya.
Meskipun begitu, Suryono telah meminta anggotanya untuk mengecek lokasi munculnya cairan merah darah tersebut, karena khawatir kejadian itu mengeluarkan amonia. Ini bisa menjadi biota yang ada di sana.
"Ini akan kita cek karena khawatir itu mengeluarkan amonia," kata Suryono, Selasa (3/8/2021).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga dihebohkan dengan fenomena munculnya cairan berwarna merah menyerupai darah di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam video yang direkam warga sekitar, tampak cairan merah tersebut muncul dari dalam pasir pantai.
"Lautnya keluar darah ini, pantainya keluar darah ini. Apa ini yang terjadi," kata pria perekam video, seperti dikutip Indozone melalui unggahan di akun andreli48, Selasa (3/8/2021).
Dalam video tersebut juga tampak warga yang penasaran lalu menggali pasir pantai, namun cairan merah tersebut tetap kembali muncul.