Atlet tenis meja asal Jepang yang bernama Mima Ito menjadi sorotan karena melayangkan protes ke wasit saat pertandingannya dengan Korea Selatan sedang berlangsung.
Di tengah pertandingan, Mima mendatangi wasit dan mengatakan bahwa ia terganggu dengan cahaya dari lampu kamera sebuah stasiun TV yang diduga berasal dari Korea Selatan (Korsel).
Momen Ito melakukan aksi protes tersebut terjadi saat pertandingan babak final sedang berlangsung. Wasit pun akhirnya memberi intruksi agar jurnalis tersebut mematikan lampu kameranya.
Laga bahkan sempat terhenti sementara sembari menunggu lampu kamera stasiun TV tersebut dimatikan. Pihak stasiun TV tersebut tampaknya cukup lama menyadari bahwa cahaya tersebut ternyata mengganggu atlet yang sedang bertanding. Dalam pertandingan tersebut, Ito sendiri berhasil menang dengan skor 4-0.
In the Tokyo Olympics table tennis match between Japan and South Korea, the Korean TV station MBC turned on unnecessary camera lights to interfere with Japanese players.#TableTennis #KOREA #Olympics2020#Tokyo2020 pic.twitter.com/s69sWnGEfL
— ???? (@seiratokage) August 1, 2021
Ini bukan pertama kalinya stasiun TV Korsel jadi sorotan selama Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, stasiun TV MBC juga sempat tuai kontroversi karena dinilai telah mengolok-olok para peserta atlet Olimpiade Tokyo. MBC menggunakan gambar dan keterangan yang menyinggung untuk menjelaskan negara-negara peserta defile atlet olimpiade.
MBC menggunakan gambar bencana nuklir Chernobyl 1986 untuk Ukraina, gambar kerusuhan untuk Haiti dan poster promosi bitcoin untuk El Salvador ketika masing-masing negara memasuki stadion untuk berdefile.
Kemudian untuk Kepulauan Marshall, MBC menyebutnya sebagai "pernah menjadi situs uji coba nuklir untuk Amerika Serikat". Stasiun TV itu juga membuat keterangan "perang saudara yang berlangsung selama 10 tahun" untuk Suriah.
Untuk sejumlah negara lainnya, deskripsi yang diberikan MBC sendiri lebih bersifat gastronomi di mana pizza untuk Italia, sushi untuk Jepang, dan salmon untuk Norwegia.
