Kesepakatan KTT Asean Diharapkan Beri Rasa Damai untuk Rakyat Myanmar

- Minggu, 25 April 2021 | 12:53 WIB
Aksi demonstrasi menentang kudeta di Myanmar. (REUTERS)
Aksi demonstrasi menentang kudeta di Myanmar. (REUTERS)

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah optimis pasca terselenggaranya KTT Asean akan menghentikan kekerasan akibat kudeta yang terjadi di Myanmar dalam beberapa bulan terakhir.

Rezasyah menjelaskan, rasa optimis perdamaian akan terjadi di Myanmar dikarenakan tegasnya hasil konsensus atau kesepakatan KTT Asean yakni seperti harus menghentikan kekerasan, mengembalikan demokrasi serta stabilitas masyarakat.

"Saya sih optimis ya, pertama sikap dari KTT kemarin sangat tegas. Ini tegas-tegas sekali kalimatnya, dan mereka berani mengunakan kata harus," ucap Rezasyah kepada Indozone, Minggu (25/4/2021).

Meskipun poin-poin dari hasil KTT dinilainya masih normatif, namun hal tersebut telah mendapatkan persetujuan dari semua pimpinan Asean yang hadir dalam KTT di Jakarta pada Sabtu kemarin (24/4/2021).

BACA JUGA: Update Corona Dunia 25 April: 147 Juta Kasus, India Tambah 346.786 Kasus Baru

Oleh sebab itu, Rezasyah berharap setelah adanya keputusan hasil dari KTT Asean itu bisa memberikan rasa damai kepada seluruh masyarakat di Myanmar agar kekerasan segera dihentikan.

"Jadi saya pikir ini adalah start yang baik. Jadi semoga bisa memberikan rasa damai untuk seluruh masyarakat Myanmar," terangnya.

"Dan untuk itu saya pikir akan ada roadmap pemerintah Myanmar, apa yang akan mereka lakukan selama 9 bulan ke depan, karena selama 3 bulan terakhir kan penuh keruwetan, penuh darah-darah, kematian sudah hampir sampai 800," tandas Rezasyah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X