The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Seorang Mashasiswa di Medan Meninggal Usai Divaksin, Gara-gara Ingin Penuhi Syarat PKL
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (photo/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
News

Seorang Mashasiswa di Medan Meninggal Usai Divaksin, Gara-gara Ingin Penuhi Syarat PKL

Jumat, 23 Juli 2021 18:50 WIB 23 Juli 2021, 18:50 WIB

INDOZONE.ID - Seorang Mahasiswa di Kota Medan, Erwin Pernada Nasution (21) meninggal dunia usai divaksin Covid-19. Kabarnya warga Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamtan Medan Barat ini, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk memenuhi persyaratan Pratik Kerja Lapangan (PKL) yang diminta oleh pihak kampusnya.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H Rajudin Sagala yang telah mendapat informasi dari keluarga mahasiswa tersebut. Dikatanya, mahasiswa tersebut meninggal pada Rabu (21/7) kemarin setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Imelda.

Sebelum meninggal, mahasiswa jurusan perhotolen di Politeknik Pariwisata ini mencari lokasi yang menyediakan vaksinasi. Lalu, ditemukan lokasi tersebut di daerah Belawan pada sektiar 12 hari lalu.

"Makanya dia cari daerah mana yang ada vaksin dapat di belawan di mana dengan sayarat PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Kira-kira 12 hari yang lalu," seperti yang dikutip Indozone, Jumat, (23/7/2021).

Di ceritakannya, setelah mahasiswa tersebut melakukan vaksinasi, kondisi tubuhnya pun memburuk dan menyebabkan demam tinggi. Kemudian, pihak keluarga pun menghantarkannya ke Rumah Sakit Imelda Medan.

Seletah dirawat beberapa hari di rumah sakit dengan kondisi semakin memburuk, dikatakannya mahasiswa tersebut meninggal dunia pada Rabu(21/7) sore.

Ia jelaskan juga, mahasiswa tersebut memiliki riwayat penyakit, yakni penyakit asma dan infeksi paru. Lalu dijelaskannya, saat divaksinasi mahasiswa tersebut tidak pergi sendiri, melainkan bersama keluarganya.

Ada lima orang yang memngikuti vaksinasi tersebut dengannya termasuk pamannya sendiri.Bahkan, pamannya yang juga 0mengikuti vaksinsasi pun tidak sadarkan diri hingga saat ini yang sedang di rawat di RS Haji.

Ia mengatakan, jenis vaksin yang disuntikkan kepada keluarga mahasiswa tersebut berjenis Sinovac. Namun sampai saat ini, dikatakannya ia  belum mendapatkan informasi tempat atau lokasi mereka melakukan vaksinasi di Belawan.

TAG
Aqmarul Akhyar
JOIN US
JOIN US