Ratusan Warga Sipil Tewas, Israel dan Palestina Akhirnya Sepakat untuk Gencatan Senjata

- Jumat, 21 Mei 2021 | 09:28 WIB
Ketegangan antara Israel dan Palestina (REUTERS/Mussa Qawasma)
Ketegangan antara Israel dan Palestina (REUTERS/Mussa Qawasma)

Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dimulai hari Jumat waktu setempat, pada jam yang telah ditentukan oleh mediator Mesir.

Presiden AS Joe Biden berjanji akan berupaya menangani konflik Israel-Palestina dan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Menjelang hitung mundur waktu gencatan senjata, Hamas masih meluncurkan roket ke Israel, dan Israel juga meluncurkan setidaknya satu serangan udara.

Masing-masing pihak mengaku siap membalas pelanggaran gencatan senjata apa pun oleh pihak lawan. Oleh karena itu, Mesir akan mengutus dua delegasi untuk memantau gencatan senjata.

Gencatan senjata ini akan dirayakan oleh Hamas sebagai kemenangan atas musuh yang lebih kuat secara militer dan ekonomi.

Sejak pertempuran terjadi pada 10 Mei, setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak tewas dan 1.900 terluka akibat serangan udara Israel.

Israel mengklaim sudah membunuh setidaknya 160 pejuang Gaza. Di pihak Israel, 12 orang tewas karena serangan dari Palestina dan ratusan orang terluka.

Biden akhirnya mulai bersikap tegas dan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menurunkan tensi ketegangan dan mengupayakan deeskalasi. Mesir, Qatar, dan PBB berupaya melakukan mediasi.

Bantuan dari AS akan dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina yang dikelola Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat, karena AS masih menganggap Hamas sebagai teroris.

Dilansir Reuters, Hamas sebelumnya menuntut agar gencatan senjata di Gaza dibarengi dengan penarikan mundur pasukan Israel di Yerusalem. Pejabat Israel mengatakan tidak ada syarat seperti itu dalam gencatan senjata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X