Polres Situbondo menyebut sejumlah orang yang mengeroyok anggota TNI AL di Terminal Bus Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo merupakan preman. Para preman tersebut disebut polisi juga kerap membuat resah warga sekitar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji. Kombes Sumardji menyebut pelaku disinyalir berjumlah 10 orang yang semuanya merupakan preman.
Baca juga: Merinding, Kisah Nyata Pelakor Badannya Melepuh dan Bau Anyir, Tolak Bertaubat hingga Ajal
"Ada 10 lebih orang pelaku yang memang sehari-hari membikin resah di kawasan Terminal Bungurasih," kata Kombes Sumardji saat dihubungi Indozone, Senin (24/5/2021).
Sejauh ini, polisi baru berhasil menangkap empat preman yang terlibat dalam kasus pengeroyokan ini. Pelaku lainnya masih diburu oleh polisi.
"Sisanya akan terus kami kejar," beber Sumardji.
Seperti diketahui, seorang anggota TNI AL bernama Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah preman di Terminal Bus Bungurasih dini hari kemarin. Kasus ini bermula saat korban melintas di terminal tersebut.
Sejumlah pelaku meneriaki korban dengan sebutan maling dan langsung mengeroyok korban. Korban ditemukan oleh warga dengan keadaan babak belur dan penuh luka.
Bergerak cepat, polisi memangkap empat preman yang berperan sebagai otak dari aksi pengeroyokan. Mereka juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
