Moderna telah mengumumkan bahwa uji coba dengan remaja berusia 12-17 tahun sangat efektif dan mereka akan meminta persetujuan peraturan darurat pada bulan Juni.
Uji coba Moderna memiliki 3.732 remaja dari kelompok usia 12 hingga 17 tahun dan secara acak memberikan dua pertiga relawan dengan vaksin Moderna dan sisanya menerima plasebo.
Dilansir dari India Times, Selasa (25/5/2021), setelah menyelesaikan dua dosis yang ditentukan, para remaja tersebut melaporkan tidak ada kasus COVID-19 yang bergejala pada kelompok yang mendapat vaksin Moderna.
Di sisi lain dari kelompok plasebo, empat kasus muncul, mengungkapkan tingkat efektif 100 persen. Para peneliti menyoroti bahwa, tidak seperti orang dewasa, remaja cenderung tertular virus corona baru.
Baca juga: Video Nelayan di Manado Kaget saat Kapalnya Dikelilingi Hiu Gegara Cium Bau Darah
Dengan demikian, penelitian ini juga melihat keampuhan berdasarkan definisi COVID-19 yang lebih ketat, yang hanya membutuhkan satu gejala selain tes positif. Di bawah definisi ini, vaksin terlihat 93 persen efektif setelah dosis pertama.
Peneliti melihat bahwa penerima vaksin tidak melaporkan efek samping yang besar, dan bereaksi serupa dengan orang dewasa, termasuk nyeri ringan di sekitar tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan kedinginan.
"Kami didorong bahwa mRNA-1273 sangat efektif dalam mencegah Covid-19 pada remaja. Kami akan menyerahkan hasil ini ke FDA AS dan regulator secara global pada awal Juni dan meminta otorisasi," kata CEO Stephane Bancel mengatakan dalam sebuah pernyataan.
