Krisis Kelaparan di Afghanistan Menjadi Tantangan Bagi Taliban

- Kamis, 2 September 2021 | 14:22 WIB
Penduduk Afghanistan. (REUTERS/Saeed Ali Achakzai)
Penduduk Afghanistan. (REUTERS/Saeed Ali Achakzai)

Seorang pejabat senior PBB memperingatkan krisis makanan di Afghanistan. Pada hari Rabu (1/9/2021) PBB mengatakan bahwa makanan di Afghanistan bisa habis bulan ini.

PBB juga menambahkan bahwa kelaparan yang dihadapi Taliban akan menjadi tantangan.

Dilansir India Today, menurut Ramiz Alakbarov, koordinator kemanusiaan PBB setempat, sekitar sepertiga dari 38 juta penduduk negara itu menghadapi tingkat kerawanan pangan darurat.

Krisis ini terjadi karena karena datangnya musim dingin, kekeringan parah yang sedang berlangsung dan lebih banyak uang dibutuhkan untuk memberi makan penduduk.

Baca juga: Jenderal Amerika Ngaku Sedih Pasukannya Ditarik dari Afghanistan

Program Pangan Dunia PBB telah membawa makanan dan mendistribusikannya kepada puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir. Tapi dari $1,3 miliar yang dibutuhkan untuk membantu, hanya 39% yang telah diterima.

"Musim dingin musim dingin semakin dekat, dan tanpa dana tambahan, stok makanan akan habis pada akhir September," kata Alakbarov, dikutip dari India Today.

Taliban yang menguasai Afghanistan setelah AS angkat kaki dari negara itu sangat bergantung pada bantuan internasional dan berada di tengah-tengah krisis ekonomi yang memburuk.

Selain kekhawatiran tentang persediaan makanan, pegawai negeri belum dibayar selama berbulan-bulan dan mata uang lokal kehilangan nilainya . Sebagian besar cadangan devisa Afghanistan disimpan di luar negeri dan saat ini dibekukan.

Setelah AS angkat kaki dari Afghanistan, warga lokal dengan cemas menunggu untuk melihat bagaimana Taliban akan memerintah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X