Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, tutup usia pada Kamis dini hari pukul 04.00 WITA, di kediaman pribadi di Kota Gorontalo.
Informasi mengenai meninggalnya Bupati Gorontalo Utara itu sebelumnya beredar melalui grup WhatsApp.
Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Indra Yasin (67) sempat beristirahat selama enam hari, sebelum tutup usia pada Kamis pagi pukul 04.00 Wita di kediaman pribadi di Kota Gorontalo.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah setempat, Syahril Mointi mengatakan, Bupati Indra meninggal setelah menjalani masa istirahat di rumah sekitar 6 hari, karena dilanda flu dan sakit kepala.
"Beliau meninggal di rumah, dan keluarga masih melakukan pertemuan untuk rencana pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini," katanya di Gorontalo, melansir Antara, Kamis (3/3/2022).
Bupati Indra diinformasikan sempat merasa bugar pada Rabu (2/3/20220) malam dan siap beraktivitas kembali.
Namun menjelang shubuh, dia merasakan sakit kepala hingga menghembuskan nafas terakhir.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Roni Imran mengaku menerima informasi tersebut dari pihak keluarga, sekitar 5 menit setelah Bupati Indra dinyatakan meninggal dunia.
"Saya sangat kaget mendengar informasi ini. Tentu rakyat sangat berduka mendalam," katanya.
Pasang Bendera Setengah Tiang
Meninggalnya Bupati Indra Yasin juga diumumkan kepada warga di seluruh wilayah kabupaten, melalui pengeras suara di setiap rumah ibadah.
Warga juga diimbau memasang bendera Merah Putih setengah tiang, sebagai bentuk penghormatan kepada Bupati dua periode tersebut.
Periode 2013-2018, Indra berpasangan dengan Wakil Bupati Roni Imran. Adapun pada periode 2018-2023, ia berpasangan dengan Wakil Bupati Thariq Modanggu.
Sebelumnya Bupati Indra menjabat Wakil Bupati berpasangan dengan Bupati Rusli Habibie, sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah definitif pertama di kabupaten itu pada periode 2008-2013.
Ia kemudian menjabat sebagai Bupati Pengganti Antar Waktu untuk sisa masa jabatan 2011-2013, setelah Bupati Rusli Habibie terpilih menjadi Gubernur Gorontalo.
