Sedih! Perawat di Malaysia Hamil 7 Bulan Anak Pertama Meninggal Setelah Terinfeksi Covid

- Jumat, 4 Juni 2021 | 15:52 WIB
Perawat di Malaysia ini meninggal saat hamil 7 bulan. (Harian Metro)
Perawat di Malaysia ini meninggal saat hamil 7 bulan. (Harian Metro)

Seorang perawat berusia 26 tahun yang sedang hamil tujuh bulan anak pertamanya dikabarkan meninggal dunia, Rabu (2/6/2021) setelah melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19.

Siti Aishah yang bekerja di Rumah Sakit Labuan, Malaysia dirawat pada 26 Mei setelah dilaporkan positif Covid-19.

Adiknya, Mohd Nur Amin Mohd Zamri, 25, dari Kampung Serting Tengah mengatakan terakhir kali bertemu dengannya pada Januari sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Labuan, ikut suaminya, Letnan Muhammad Iqmall Muhammad Sukri, yang bekerja sebagai perwira angkatan udara di sana.

Dikutip dari Harian Metro, adiknya itu juga mengatakan bahwa terakhir kali dia menghubungi Siti Aishah pada 30 Mei melalui WhatsApp untuk memberinya kata-kata penyemangat.

"Saat itu, dia masih mengalami demam, sakit kepala, dan detak jantung yang cepat baik untuk dirinya maupun bayinya, tetapi tidak mengalami sesak napas,” katanya, dikutip dari Harian Metro.

"Dia juga menghubungi orang tua saya dan meminta maaf karena dia merasa tidak akan bangun keesokan harinya," ceritanya.

Sekitar pukul 12.00 tanggal 31 Mei, Mohd Nur Amin mengatakan bahwa Siti Aishah dirawat di unit perawatan intensif karena pendarahan di perutnya, meskipun bayinya dikatakan dalam kondisi baik.

-
Perawat di Malaysia ini meninggal saat hamil 7 bulan. (Harian Metro)

Mendengar kabar tersebut, keluarganya terkejut, tapi juga berharap tidak ada yang terjadi pada saudara perempuannya.

Pada pukul 11.00 tanggal 2 Juni, keluarganya mendapat telepon dari saudara iparnya yang mengatakan bahwa Siti Aishah dan bayinya telah meninggal.

“Permintaan keluarga untuk menguburkan saudara perempuan saya di sini tidak dapat dilaksanakan karena situasi Covid-19 saat ini selain dari faktor keamanan kesehatan,” katanya, seraya menambahkan bahwa jenazah saudara perempuannya dimakamkan dengan aman di Labuan pada pukul 10 pagi pada 3 Juni.

Meski begitu, Mohd Nur Amin mengatakan dia dan keluarganya tenang dan bahkan menyampaikan terima kasih kepada staf di Rumah Sakit Labuan dan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia yang merawat saudara perempuannya.

Dia juga mengungkapkan betapa bangganya dia pada saudara perempuannya atas pengorbanannya sebagai perawat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X