Anies Punya Alasan Mendobrak Tradisi Lebaran Betawi

- Minggu, 21 Juli 2019 | 18:31 WIB
Anies Baswedan (ANTARA/Arif Firmansyah)
Anies Baswedan (ANTARA/Arif Firmansyah)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai Monas merupakan tempat sarat sejarah bagi warga Betawi. Faktor itulah yang membuat Anies mendobrak tradisi dengan menggelar Lebaran Betawi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019). 

Anies bercerita, tempat yang dulunya bernama lapangan IKADA itu merupakan lokasi masyarakat Betawi berkumpul. Tempat itu adalah lokasi pertama masyarakat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 28 Oktober 1928. 

"Apa yang terjadi masyarakat Betawi berbondong-bondong datang di lapangan ini, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kemerdekaan bukan kemauan kelompok kecil, kemerdekaan adalah kemauan seluruh rakyat, dan siapa itu? Masyarakat Betawi yang melakukannya di tempat ini," kata Anies. 

Anies menganggap masyarakat Indonesia ketika itu mulai merdeka dan bersatu lewat wadah Lapangan Monas tersebut. Oleh karena itu, Anies mengusung tema persatuan setelah menilik sejarah ini. 

"Kota ini telah menjadi kota di mana persatuan Indonesia dirajut. Di kota ini masyarkatnya menyambut kedatangan suku bangsa nusantara dengan keramahan kehangatan sehingga terasa hidup satu Indonesia. Peran masyarakat Betawi menjadi fasilitator tumbuhnya persatuan Indonesia," ujar Anies. 

Sebelumnya, Pemprov DKI menyelenggarakan Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Namun dalam tiga hari terakhir, Monas menjadi tempat baru bagi warga ibu kota merayakan momen tersebut. 

"Alhamdulillah hari ini kita yang berada di tempat ini menjadi saksi pertama kalinya lebaran Betawi diselenggarakan di lapangan Monas tempat kita bersama," ujar Anies. 

Lebaran Betawi itu dimeriahkan beragam acara yang mengandung unsur kesenian khas Jakarta, antara lain tanjidor, gambus, marawis, palang pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, gambang kromong, hingga lenong.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X