Alfian (16) pelajar SMP kalah otot dengan ular piton yang menyerangnya membelit leher hingga membuatnya tewas kehabisan nafas.
Konflik binatang buas, antara ular piton dengan manusia kembali terjadi. Kali ini di Desa Kasipute, Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tengggara, Minggu (14/6/2020).
Berdasarkan kesaksian teman-teman korban yang masih hidup termasuk Andi Robin (16) yang berhasil lolos dari gigitan ular piton.
Awalnya mereka berlima melakukan perjalanan mendaki Gunung Kahar, untuk menuju air terjun yang ada di atas.
Andi mendaki bersama temannya MD Alfian (16), Segal Arifki (14), Saldi (16), dan Sahrul Umut (18).
Dia mengatakan awalnya saat melakukan pendakian itu Alfian berjalan di depan sekitar 10 meter dari mereka, tiba-tiba merek mendengar teriakan minta tolong.
"Saat tiba di tempat itu dia sudah terlilit ular lehernya dan kepala ular mengigit pada bagian paha," ujar Andi Robin yang sempat digigit piton ganas saat menolong temannya.
Untuk beberapa saat Alfian sempat meronta-ronta sembari menjerit meminta pertolongan kepada teman-temannya.
Andi Robin dan Segal Arifki mencoba menolongnya dengan menarik ekor ular tersebut, supaya lilitannya terlepas. Namun ular itu cukup buas dengan tangan Arifki.
Sementara Sahrul mencoba memukuli tubuh ular tersebut dengan ranting kayu.
"Dia (Alfian) melihat ada seekor ular bertengger di atas pohon. Dia tarik ekor ular tersebut hingga jatuh ke tanah. Ular tersebut kemudian menyerangnya dan melilitnya," ujar Saldi (16), salah satu teman Alfian yang ikut mendaki bersamanya, Minggu (14/6/2020).
Namun tenaga remaja seperti mereka tidak ada apa-apanya bagi ular predator tersebut.
"Lehernya dililit. Dia mencoba berteriak dan kami berusaha selamatkan, tapi kami gagal,” ujar Andi Robin, yang juga terkena gigitan sedikit saat berusaha menarik ekor ular piton
Selagi mereka bertiga mencoba menolong Alfian, Saldi berlari turun gunung untuk mencari pertolongan warga.
