Dituding Terlibat Mau Lengserkan AHY, Mahfud MD: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui

- Selasa, 2 Februari 2021 | 12:31 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD. (Antara Foto/Adiwinata Solihin)
Menkopolhukam Mahfud MD. (Antara Foto/Adiwinata Solihin)

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membantah tudingan dirinya terlibat untuk menggoyang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan Ketua Umum Demokrat supaya lengser.

Tak mau isu panas terus bergulir, Mahfud pun menyebut kalau tudingan AHY itu aneh menyebut dirinya merestuai ambil alih Demokrat dari tangan AHY melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

"Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," kata Mahfud MD melalui akun Twitternya seperti yang dikutip INDOZONE, Selasa (2/2/2021).

Tudingan AHY tersebut tentu saja mengagetkan dirinya. Mahfud membantah tudingan yang tidak jelas bukti dan tanpa dasar tersebut.

"Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui," katanya.

-
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketum Partai Demokrat. (Demokra.or.id)

 

Sebelumnya Partai Demokrat melalui AHY mengungkap adanya oknum di lingkaran Istana yang hendak mengambil alih pucuk kepemimpinan partai tersebut.

Melihat ada yang tak beres, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono langsung mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo.

Tak lama kemudian, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bahkan terang-terangan menyebut Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai oknum yang berupaya mengambil alih tampuk kepemimpinan partai itu.

Mendapat tudingan, Moeldoko pun angkat bicara.

"Sebenarnya saya masih 'diem-diem' aja sih, karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," ujar Moeldoko dilansir dari ANTARA, Senin (1/2/2021).

Namun, karena cukup banyak pertanyaan dari media massa, Moeldoko memutuskan menanggapi isu tersebut.

"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujar Moeldoko.

Dia mengatakan bahwa beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ke kediamannya. Moeldoko mengatakan dirinya sebagai mantan Panglima TNI terbuka kepada siapa pun yang ingin bertemu, tanpa memberikan batas.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X