Harga minyak melonjak lebih dari empat persen gara-gara kapal kontainer raksasa yang memblokir Terusan Suez. Banyak pedagang yang khawatir pasokan global minyak mentah dan produk olahan akan terganggu selama berminggu-minggu karena salah satu kanal tersibuk itu terblokir.
Kenaikan harga minyak Jumat (26/3/2021) adalah rebound dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa lockdown pandemi virus corona di Eropa akan mengganggu permintaan.
Minyak mentah berjangka Brent naik 4,2 persen. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate juga naik 4,1 persen.
“Hari ini pasar kembali naik karena para pedagang yang berubah pikiran memutuskan bahwa blokade Terusan Suez sebenarnya menjadi lebih signifikan untuk aliran minyak dan pengiriman pasokan daripada yang mereka simpulkan sebelumnya,” kata Paola Rodriguez Masiu, wakil presiden pasar minyak Rystad Energy.
Upaya pembebasan kapal yang terdampar tersebut masih terus dilakukan. Namun, upaya ini diperkirakan bisa memakan waktu berminggu-minggu lamanya.
Berdasarkan data perusahaan intelijen data Kpler., dari 39,2 juta barel per hari (bph) dari total minyak mentah yang diangkut melalui laut pada 2020, sebanyak 1,74 juta bph melewati Terusan Suez.
Berbagai produk lainnya juga mengalir melalui terusan tersebut. Saat ini, sudah ada sekitar 10 kapal yang menunggu di pintu masuk Terusan Suez dengan membawa sekitar 10 juta barel minyak.
Pemblokiran ini membuat beberapa kapal harus dialihkan yang berdampak pada naiknya tarif pengiriman tanker produk minyak.
