Pertamina Targetkan Uji Coba Produksi Green Avtur Akhir 2020

- Kamis, 23 Juli 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi pengisian bahan bakar. (ANTARANEWS)
Ilustrasi pengisian bahan bakar. (ANTARANEWS)

Setelah sukses melakukan uji coba produksi Green Diesel D100 di Kilang Dumai sebesar 1.000 barel per hari, PT. Pertamina kini menyiapkan Kilang Cilacap untuk bisa uji coba memproduksi green avtur pada akhir 2020. 

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan pada akhir 2020, Pertamina akan melakukan uji coba produksi Green Avtur yang pertama dengan Co-Processing injeksi 3% minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut. Sehingga hilang getah, impurities dan baunya (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil / RBDPO) di fasilitas existing Kilang Cilacap.

"Uji coba green avtur ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan biorefinery Pertamina dalam rangka mewujudkan green energi di Indonesia. Selain Kilang Dumai yang sudah berhasil mengolah 100% minyak sawit menjadi Green Diesel D100, Pertamina juga akan membangun 2 (dua) Standalone Biorefinery lainnya yaitu di Cilacap dan Plaju," kata Nicke dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). 

Nicke mengatakan, Standalone Biorefinery di Cilacap nantinya dapat memproduksi green energy berkapasitas 6.000 barel per hari, sedangkan Standalone Biorefinery di Plaju dengan kapasitas 20.000 barel per hari. Kedua standalone Biorefinery ini bakal mampu memproduksi Green Diesel maupun Green Avtur dengan berbahan baku 100% minyak nabati.

"Pertamina terus melangkah sejalan dengan trend penyediaan energi dunia dengan mengupayakan hadirnya green energy. Selain Green Diesel dan Green Avtur yang akan diujicoba, Pertamina juga telah melakukan ujicoba Green Gasoline. Beberapa perusahaan dunia sudah dapat mengolah minyak sawit menjadi green diesel dan green avtur, namun namun untuk green gasoline Pertamina merupakan yang pertama di dunia," ujarnya. 

Adapun Green gasoline tersebut telah berhasil diujicobakan di fasilitas Kilang Plaju dan Cilacap sejak 2019 dan 2020 dimana Pertamina mampu mengolah bahan baku minyak sawit hingga sebesar 20% injeksi.

Menurut dia, ikhtiar Pertamina tersebut diwujudkan sesuai dengan arahan presiden untuk mengoptimalkan sumber daya dalam negeri untuk membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Ia menambahkan, green energy akan memanfaatkan minyak sawit yang melimpah di dalam negeri sebagai bahan baku utama sehingga produk Green Energi memiliki TKDN yang sangat tinggi. 

"Langkah ini juga positif karena akan untuk mengurangi defisit transaksi negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.

Pada pekan lalu, Pertamina berhasil uji coba produksi Green Diesel D-100 mencapai 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai. D100 diproses dari 100% RBDPO dengan bantuan katalis yang dibuat oleh Research & Technology Center Pertamina dan ITB. 

"Terima kasih kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait atas dukungan penuhnya kepada Pertamina. Dari uji coba ini menunjukkan bahwa dari sisi teknis produksi Pertamina sudah siap, selanjutnya kita perlu memikirkan agar sisi keekonomiannya juga dapat tercapai," pungkas Nicke.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X