Dapat Anggaran Rp414 T di 2021, Menteri PUPR Beberkan Rencana Pembangunan

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 19:43 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri). (Foto: ANTARA/Abriawan Abhe).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri). (Foto: ANTARA/Abriawan Abhe).

Pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp414 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 untuk sektor infrastruktur. Hal tersebut terungkap dalam Nota Keuangan Beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dirilis hari ini.

Dalam konferensi pers virtual terkait RAPBN 2021 yang difasilitasi Kemenko Perekonomian sore ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, di sektor infrastruktur, dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun di bidang pelayanan dasar seperti rumah susun dan rumah khusus sebanyak 11.650 unit, akses sanitasi dan persampahan untuk 1.037.010 KK, pembangunan bendungan 47 unit (43 /on-going//4 unit baru), dan pembangunan jaringan irigasi 20.000 hektare.

Khusus di bidang konektivitas, yaitu pembangunan jalan sepanjang 678,0 km, pembangunan jalur kereta api sepanjang 378,0 km, pembangunan jembatan sepanjang 13,1 km dan pembangunan 10 bandara baru.

"Dialokasikan Rp115,58 triliun (untuk Kementerian PUPR) dalam rangka meneruskan apa yang kita delay di tahun 2019 dan 2020," ujar Basuki, Jumat (14/8/2020).

-
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, (Foto: INDOZONE/Zoom)

Sementara itu, berdasarkan data nota keuangan juga terungkap bahwa sasaran pembangunan infrastruktur melalui transfer ke daerah dan dan desa antara lain pembangunan jalan sepanjang 229 km, pembangunan jembatan sepanjang 699 meter, pembangunan jaringan irigasi 41.488 hektare.

"Pembangunan SPAM Jaringan perpipaan 167.110 SR serta pengembangan dan Pembangunan 33.975 SR Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat skala Permukiman dan 465 SR skala Perkotaan," ungkap Basuki.

Selain itu, lanjut Basuki, Kementerian PUPR juga meneruskan program padat karya tunai seperti yang sudah diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya jika tahun 2020 ini anggaran padat karya tunai dipatok sebesar Rp11,3 triliun, maka di 2021 anggaran ditingkatkan menjadi Rp12 triliun.

"Tahun 2021 nanti program padat karya tunai di alokasikan Rp12 triliun untuk sekitar 700 ribu lapangan kerja," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X