Angota Polisi Terbunuh di Polsek, IPW Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Kalsel

- Jumat, 5 Juni 2020 | 18:00 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis. (Dok. Divisi Humas Mabes Polri)
Kapolri Jenderal Idham Azis. (Dok. Divisi Humas Mabes Polri)

Aksi teroris yang membuat terbunuhnya anggota polisi di Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan menjadi sorotan. Kapolri Jenderal Idham Azis diminta mengevaluasi jajarannya agar dapat mewujudkan tagline Polri, yakni Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter).

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, peristiwa terorisme penyerangan orang tak dikenal di polsek tersebut
menunjukkan betapa tidak promoterya Polri. 

"Anggota polisi saja bisa terbunuh di kantornya, lantas apa yang bisa diharapkan masyarakat dari polisi dalam menjaga keamanan publik," ucap Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/6/2020).

Dia pun meminta Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengavaluasi kinerja jajarannya terutama yang menjalankan tugas di Kalimantan Selatan. Sebab, ada peran deteksi dini yang tidak berjalan dalam kasus tersebut hingga mengakibatkan terbunuhnya anggota kepolisian.

"Ironisnya, dalam kasus ini hanya Kapolresnya yang dicopot, sementara kapoldanya tidak tersentuh hukuman. Padahal, peristiwa itu terjadi akibat tidak berjalannya sistem deteksi dini dan lemahnya kinerja intelijen yang dibangun Kapolda hingga teroris bisa mengobok-obok kantor polisi," urainya.

-
Tim Inafis saat memeriksa lokasi TKP di Daha Selatan, Kalimantan Selatan (ANTARA/Fathurrahman)

Neta menerangkan, sudah saatnya Kapolri Jenderal Idham Azis mengevaluasi sikap prilaku dan kinerja para Kapolda dan kapolresnya. 

Dia menambahkan, Kapolda dan Kapolres yang mengkriminalisasi hak hak ulayat atau mengkriminalisasi pengusaha lokal dengan tujuan tertentu atau diperalat pihak tertentu untuk mencederai rasa keadilan publik atau tidak becus bekerja secara promoter harus dicopot dari jabatannya dan dimasukkan ke dalam "kotak" dan "kotaknya digembok tiga". 

"Sebab polisi seperti itu tidak pantas menjadi pimpinan kepolisian dan hanya akan menjadi benalu buat masyarakat maupun Polri," tegas dia.

Sebelumnya Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020), sekitar pukul 02.15 WITA diserang orang tak dikenal (OTK), kemudian membakar satu mobil patroli polisi.

Dari kejadian itu, dilaporkan satu personel Polsek Daha Selatan, Brigadir Leo Nardo Latupapua meninggal dunia akibat diserang orang tak dikenal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X