Tewas Dibegal, Rani Angreni Ternyata Sedang Hamil Saat Dihabisi, Motornya Dibawa Kabur

- Jumat, 25 September 2020 | 14:05 WIB
Rani Angreni korban begal yang dibunuh pelaku di Langkat. (Istimewa)
Rani Angreni korban begal yang dibunuh pelaku di Langkat. (Istimewa)

Korban begal yang dibunuh Rani Angreni seorang ibu muda usia 23 tahun ternyata dibegal hingga tewas saat mengandung jabang bayi.

Seperti yang diketahui korban dihabisi di daerah kebun sawit, jasadnya lalu dibuang areal perkebunan milik PT LNK Padang Brahrang, tepatnya di Dusun VI Jenggi Kumawar B Tanjung Belok, Desa Tanjung Merehe, Kec. Selesai, Kab. Langkat, Kamis (24/9/2020) pagi.

Berdasarkan keterangan keluarga baru diketahui kalau korban ternyata saat lagi hamil saat dihabisi oleh pelaku.

"Dari keterangan pihak keluarga yang kita terima, korban itu sedang hamil. Tersangka bermotif pencurian dengan kekerasan untuk mengambil kendaraan yang dikendarai korban," kata Kasat Reskrim, AKP Yayang Rizki Pratama SIK, Kamis sore.

Sementara itu Pelaku perampokan tidak sampai 1x24 jam kemudian berhadil diringkus oleh polisi pada Kamis (24/09/2020) sore. Pelaku ditangkap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Binjai.

Pelaku inisial GZG (20) merupakan warga Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. 

Baca juga: Seorang Mama Muda Rani Angreni Dibunuh di Kebun Sawit di Langkat, Diduga Korban Begal

Kasat Reskrim, AKP Yayang Rizki Pratama SIK membenarkan terkait dengan penangkapan pelaku begal yang menewaskan Rani Angreni.

"Benar. Tersangka berhasil kita amankan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan sepeda motor yang telah dirampas pelaku," kata Yayang Rizki.

Berdasarkan informasi itu polisi kemudian menelusuri motor korban di Jalan Anggur, Kecamatan Binjai Barat.

Pelaku berhasil diringkus tidak sampai kurun waktu 1x24 jam.

Tak segan-segan, pelaku mengaku, ia melukai korban dengan cara menghantam kepalanya menggunakan batu hingga remuk dan mentikam menggunakan obeng. 

"Saat diamankan, tersangka sempat melakukan perlawanan terhadap petugas. Sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur, mengenai kaki kiri dan kanan," beber AKP Yayang Rizki. 

Usai ditembak oleh polisi saat mau kabur, pelaku kemudian harus mendapatkan perawatan di RS Djoelham Binjai setelah itu dibawa ke Mapolres Binjai untuk dimintai keterangan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X