Harimau Masuk Ladang Warga, Camat Sebut karena Ada Warga yang Sombong dan Takabur

- Kamis, 28 Januari 2021 | 13:14 WIB
Ilustrasi harimau (Unsplash)
Ilustrasi harimau (Unsplash)

Beberapa hari terakhir, warga Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya, Mukomuko, dibikin takut dengan kemunculan harimau sumatera yang masuk ke areal ladang warga.

Hal ini dibenarkan oleh Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

“Ada harimau yang masuk ke areal perladangan milik Maali, warga Desa Sungai Ipuh Satu, Kecamatan Selagan Raya sejak beberapa hari yang lalu. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah ini," kata Kepala Polres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, dilansir dari Antara, Kamis (28/1/2021).

Personel kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kepala desa, dan warga setempat, untuk mengecek lokasi masuknya harimau.

Sementara itu, TNKS Bengkulu menduga harimau tersebut keluar dari hutan lindung karena tempatnya mencari makan terganggu oleh pembukaan lahan di kawasan hutan.

“Itu sudah bisa kita pastikan tempat mencari makan sudah terganggu pembukaan lahan sehingga dia mencari makan keluar habitatnya,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel Zainudin.

Mangsa harimau juga makin berkurang karena diburu oleh masyarakat, seperti kijang dan babi.

“Itu makanan dia berkurang, sehingga harimau mencari makan keluar ekosistemnya, dan nantinya akan timbul konflik, itu dampak paling jelas,” ujarnya.

Di sisi lain, Camat Selagan Raya, Khairul Saleh, mengatakan kemunculan harimau di areal ladang karena warga sombong.

“Harimau yang ada di sana lah, dia muncul ke ladang dan pemukiman warga di daerah ini karena karena kita sombong,” ujarnya.

“Warga ini berladang kacang bertemu harimau di ladangnya, lalu dia menyampaikan kata-kata sombong kepada harimau itu, lalu pergi lagi, kemudian harimau datang lagi,” ujarnya,

Menurutnya, harimau itu adalah penunggu hulu Sungai Gading. Biasanya kalau dia mau makan orang, tidak memberi tahu. Jika dia menakuti karena ada yang salah.

“Kalau dia menakuti karena kebiasaan yang salah seperti kencing sambil berdiri dan mengeluarkan kata-kata takabur di hutan,” ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X