Remaja 11 Tahun Ini Jadi Ibu dan Ayah 4 Saudaranya Usai Orang Tua Dipenjara Akibat Narkoba

- Senin, 22 Februari 2021 | 18:30 WIB
Remaja berusia 11 tahun ini jadi ayah dan ibu bagi 4 saudaranya. (Photo/Sinar Harian)
Remaja berusia 11 tahun ini jadi ayah dan ibu bagi 4 saudaranya. (Photo/Sinar Harian)

Belakangan ini viral kisah seorang remaja yang berusia 11 tahun menjadi ibu dan ayah bagi 4 saudara kandungnya setelah orang tuanya dipenjara akibat narkoba. Diketahui bahwa kedua orang tua remaja itu adalah pecandu narkoba.

Dilansir dari Sinar Harian, Senin (22/2/2021), remaja bernama Nurul Farisha Mohd Ridzuan itu terpaksa menjadi orang tua bagi keempat saudara kandungnya dan saat saat ini mengasuh saudara laki-lakinya yang masing-masing berusia 12, 6, 3, dan 1 tahun.

Tanggung jawabnya yang beragam sebagai wali mereka termasuk menidurkan adik bungsunya sementara dia mengawasi saudara laki-lakinya yang lain saat mereka bermain di rumah mereka di Kubang Terap, Kelantan, Malaysia.

Dia juga memasak untuk adik-adiknya dengan menggunakan tungku kayu karena mereka tidak memiliki fasilitas kompor gas dan saat dia memasak, dia menggendong adik bungsunya untuk mencegahnya menangis.

Sejak orang tua mereka dipenjara karena pelanggaran narkoba, dia dan kakak laki-lakinya telah mengambil alih tanggung jawab sebagai orang tua.

Baca juga: Viral, Penjual Siomay Bawa Handy Talky Saat Berjualan, Ternyata Sedang Nyamar 

“Kami tinggal bersama kakek dan nenek kami. Tapi kakek kami (Fauzi Ismail, 63 tahun) menderita asma kronis dan selalu tidak sehat, dan nenek kami (Wan Hasiah Wan Aziz 56 tahun) pergi bekerja dan mencari uang untuk keluarga kami,” kata gadis kecil itu.

Nurul Farisha memikul tanggung jawab sebagai orang tua ketika nenek mereka pulang ke rumah menjual minyak pijat, dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

Karena keadaan keuangan mereka, dia memasak nasi, ikan goreng dan membuat mie instan untuk dimakan saudara-saudaranya, tetapi yang paling menyedihkan adalah adik bungsu meminum susu pekat manis karena mereka tidak mampu membeli susu bubuk. Keadaan mereka juga membuat mereka putus sekolah selama dua tahun sejak mereka pindah ke Kelantan dari Seremban.

“Terakhir kali kami bersekolah di Seremban, saya tidak pandai menulis dan membaca, tapi kakak tertua kami bisa. Kami memang ingin sekali bersekolah, tapi hidup kami tidak seperti kehidupan orang lain,” tambah Nurul Farisha.

Dilansir dari World of Buzz, Senin (22/2/2021), keinginan pergi ke sekolah untuk mengenyam pendidikan bukanlah permintaan yang banyak, lagipula, itu penting untuk pertumbuhan anak-anak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X