Thailand Sedang Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Monyet

- Selasa, 26 Mei 2020 | 10:39 WIB
Ilustrasi uji coba monyet (AL ARABIYA)
Ilustrasi uji coba monyet (AL ARABIYA)

Saat ini lebih dari 100 kandidat vaksin tengah dalam tahap pengembangan di seluruh dunia. Menurut WHO, Delapan di antaranya sudah diuji secara klinis pada manusia.

Sementara itu, Thailand menemukan satu inovasi baru. Meski proyek itu belum resmi selesai, mereka lakukan uji coba dan yang terbaru pada hewan monyet. 

Hal serupa juga pernah dilakukan peneliti di Universitas Oxford dan dianggap sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin. Mereka memulai uji klinis pada simpanse untuk melihat perkembangan infeksi virus corona di tubuh hewan tersebut. 

Sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (26/5/2020), Dr Suchinda Malaivitjitnod, Direktur Pusat Penelitan Primata Nasional Thailand mengawasi proses uji coba klinis yang dilakukan Thailand pada 13 ekor monyet. Fase ini dilakukan karena uji coba pada tikus dinyatakan berhasil. 

Para peneliti Thailand berharap, vaksin buatannya bisa digunakan dan harganya lebih murah daripada buatan Eropa atau Amerika.

Proses uji coba pada monyet itu mencakup menyuntikkan sekuens pendek materi genetik virus untuk memicu respons kekebalan dengan memproduksi protein yang bertindak melawan virus. 

Apa yang dilakukan Thailand itu rupannya sudah dilakukan dua perusahaan farmasi raksasa lainnya seperti Pfizer dan Moderna yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka tengah mengembangkan vaksin dengan teknologi yang sama, dan hasilnya dikatakan sukses di awal uji coba. 

Seperti diketahui, Thailand adalah negara pertama selain Tiongkok yang mendeteksi infeksi dengan cepat pada pertengahan Januari. Sejauh ini, total kasusnya tidak lebih dari 3.000 kasus dan 57 kematian. 

Jika uji coba pada monyet ini berjalan baik, maka percobaan vaksin virus corona pada manusia akan dimulai pada Oktober 2020. 

"Impian kami adalah negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak harus membayar mahal untuk membeli vaksin," ujar Dr Kiat Ruxrungtham, ketua Pusat Penelitian Vaksin Chula di Universitas Chulalongkorn. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X