Kebijakan ganjil-genap (gage) di wilayah DKI Jakarta belum juga aktif dan masih menunggu kebijakan PSBB usai. Polda Metro Jaya memiliki cara tersendiri untuk mengurai kemacetan jika nantinya akan terjadi akibat gage yang tak kunjung diaktifkan.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan ada beberapa cara yang akan dilakukan pihaknya untuk mengurai kemacetan. Salah satunya adalah dengan cara buka tutup jalan.
"Langkah kepolisian menangani kemacetan tanpa gage tentunya situasional, biasanya dilakukan dengan rekayasa arus lalin misalkan buka tutup," kata AKBP Fahri saat dihubungi Indozone, Selasa (26/5/2020).
Selain buka tutup jalan, langkah berikutnya yaitu pengalihan arus lalu lintas. Cara itu diyakini dapat melancarkan titik jalan yang macet.
"Rekayasa arus lalin lainnya yaitu alih arus," jelas Fahri.
Mengenai dampak tidak aktifnya gage selama ini di Jakarta, Fahri mengatakan sejauh ini belum ada kemacetan akibat ganjil genap yang tidak berfungsi. Meski begitu dia juga tidak menampik jika ada kenaikan volume kendaraan di beberapa titik di Jakarta.
"Sampai saat ini belum ada kemacetan akibat gage tidak berlaku walaupun ada peningkatan volume ranmor, tapi belum menimbulkan dampak kemacetan yang berarti," papar Fahri.
Seperti diketahui, pihak Polda Metro Jaya sudah beberapa kali memperpanjang masa peniadaan kebijakan gage di Jakarta. Terbaru, polisi menyebut peniadaan gage mengikuti jangka waktu PSBB di Jakarta.
Artikel Menarik Lainnya:
