Selebgram Millen Cyrus bekalangan ini menjadi sorotan publik. Tak hanya media di Indonesia saja bahkan media internasional pun ikut menyoroti kasus Millen.
Hal itu setelah media asal Hongkong South China Morning Post memberitakan terkait isu transgender Millen Cyrus.
South China Morning Post (SCMP) memuat berita tentang Millen pada Kamis, 26 November kemarin.
Pada pemeberitaa itu, SCMP menyoroti keputusan polisi soal penempatan Millen di sel pria.
Keputusan ini memang menuai pro dan kontra. SCMP memberitakan sejumlah aktivitis mengecam keputusan para penegak hukum itu karena ditakutkan terjadi pelecehan seksual.
SCMP juga menggambarkan tentang perjuangan para aktivis yang berjuang agar Millen dipindah ke sel lain.
Mendukung laporannya, SCMP menyertakan keterangan dari aktivis lainnya.
"Wanita transgender menghadapi pelecehan dan kekerasan jika ditahan, kata aktivis. Kemarahan setelah influencer trans perempuan Indonesia ditempatkan di sel penjara pria," tulis SCMP yang dibagikan akun @mak_nyiyir seperti yang dikutip INDOZONE pada Sabtu (28/11/20).
Sebelumnya pemilik nama asli Muhammad Millendaru Prakasa (MMP) menghebohkan warganet terkait kasus penggunaan narkoba.
Sebelumnya Millen ditangkap bersama seorang pria inisial JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu 22 November kemarin.
Millen dijerat pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama empat tahun penjara.
Diketahui sebelumnya, selebgram transgender yang kerap bergaya wanita ini memang ditempatkan di sel pria sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.
Sempat ditahan di sel pria, kini kabarnya Millen Cyrus sudah dipindah ke sel khusus.
