Tiongkok Waspada, Wabah Bubonic Mengintai saat Penyebaran Virus Corona Belum Berakhir

- Senin, 6 Juli 2020 | 12:17 WIB
Ilustrasi petugas medis menangani wabah. (Foto: National Center for Zoonotic Diseases)
Ilustrasi petugas medis menangani wabah. (Foto: National Center for Zoonotic Diseases)

Pandemi global Coronavirus Disease 19 (Covid-19) belum berakhir. Namun sejak tahun lalu, para peneliti mengumumkan penemuan wabah lain yang mirip dengan flu babi.

Kota Tiongkok, China, baru-baru ini bahkan meningkatkan kewaspadaan. Sebuah kota di utara Cina juga telah memberi tanda peringatan setelah kasus yang diduga wabah pes didaftarkan oleh pejabat.

Kasus ini dilaporkan pada hari Sabtu (4/7/2020) lalu oleh rumah sakit di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Bayannur. 

Dilansir dari mirror.co.uk, kota ini telah mengumumkan Peringatan Level III untuk pencegahan dan pengendalian wabah. 

Media pemerintah setempat, People's Daily Online, melaporkan peringatan ini. 

Peringatan Level III merupakan peringatan kedua terendah dari empat level peringatan yang diterapkan pada sistem negara tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, wabah Bubonic, yakni penyakit bakteri yang disebarkan oleh kutu pada hewan pengerat liar, dapat membunuh orang dewasa kurang dari 24 jam.

Otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa periode peringatan akan berlanjut hingga akhir tahun 2020.

"Saat ini, ada risiko epidemi wabah manusia menyebar di kota ini," bunyi pernyataan resmi pemerintah.

"Masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kemampuan perlindungan diri, dan segera melaporkan kondisi kesehatan yang abnormal," sambung peringatan itu.

Masih dari sumber yang sama, sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia akibat terjangkit wabah Bubonic di Provinsi Bayan-Ulgii, Mongolia Barat, setelah mengonsumsi daging mentah pada tahun lalu.

Berita tentang wabah Bubonic menyebar cepat setelah para peneliti China mengeluarkan peringatan tentang potensi pandemi lain yang disebabkan oleh virus influenza pada babi. 

Para ahli mengatakan, wabah ini memiliki "semua ciri" yang sangat mampu untuk menginfeksi manusia sehigga membutuhkan pemantauan ketat. 

Virus yang disebut G4 EA H1N1 oleh para peneliti ini dapat tumbuh dan berkembang biak dalam sel manusia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X