Profil Intan Muliyatin, Perawat yang Dibunuh Dosen STISIP Mbojo Bima, Cantik dan Baik Hati

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 16:10 WIB
Intan Muliyatin (25), perawat yang dibunuh oleh dosen berinisial AS (31) di Bima, NTB. (Facebook/Intan Muliyatin)
Intan Muliyatin (25), perawat yang dibunuh oleh dosen berinisial AS (31) di Bima, NTB. (Facebook/Intan Muliyatin)

Nama perawat cantik Intan Muliyatin mendadak mencari perbincangan dalam beberapa jam terakhir, usai tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri, AS (31), yang merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, NTB.

Dari penelusuran Indozone.id, Intan diketahui kuliah di Universitas Muslim Makassar jurusan keperawatan. Dia kuliah di Makassar dibiayai oleh AS, menurut pengakuan AS. Sebelum kuliah, Intan mengenyam pendidikan di SMA Negeri 4 Bima, NTB.

-
Intan saat wisuda. (Facebook)

Baca juga: Bukan Cuma Karena Lamaran Ditolak, Ini Alasan Dosen Bunuh Perawat Intan Muliyatin

Baca jugaPerawat Dibunuh Dosen di Bima, Rupanya Gara-gara Mulut Tajam Orang Tuanya

Kepergiannya pun meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang dekatnya.

"Semoga khusnul khatimah intan. Teman profesi. Selalu sama" ya allah semoga dilapangkan kburanny intan syg," tulis akun Aisyah Purnamasari M Kadir.

"Kami semua merasa kehilangan sekali ananda...tawa dan candamu membuat kami terhibur , kau segalanya bagi kami.... SELAMAT JALAN Nanda Semoga Khusnul Khatimah Amiiin," kata akun Om Dori.

" Selamat jalan ya dek semoga di tempatkan di surganya Allah swt..Amin2 Allahuma Amin ya Allah..," kata akun Syanas Muhammad.

-
Intan (kanan) bersama ibunya. (Facebook)

Dalam sebuah video yang viral, terlihat keluarga dan kerabat Intan berkumpul menangisinya. Mereka tidak menyangka nasib tragis menimpa perempuan berparas cantik itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by lambe_gosip (@pakde.brengos) on

Pelaku Dikenal Humoris

Pembunuhan yang dilakukan AS mengejutkan rekan-rekannya di kampus STISIP Mbojo Bima. Sebab, selama ini AS dikenal baik dan humoris dan tidak mudah tersinggung.

"Kami kaget, kami tidak menyangka. Karena dia suka melucu kalau lagi kumpul sama kami. Dia juga tidak gampang marah orangnya," ujar Pembantu Ketua III STISIP Mbojo Bima, Tasrif.

-
AS (31), pelaku pembunuh Intan, dosen STISIP Mbojo Bima.

Pihak STISIP Mbojo Bima sendiri menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Kami turut berduka atas kejadian ini," imbuh Tasrif.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X