Kemenhub Bakal Pasang 100 Alat Deteksi Gempa dan Tsunami Tahun 2021

- Kamis, 4 Maret 2021 | 14:30 WIB
 Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong ibukota kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) (Abdul Fatah). (Antara)
Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong ibukota kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) (Abdul Fatah). (Antara)

Kementerian Perhubungan menargetkan pemasangan 100 alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami atau "Warning Receiver System New Generation" (WRSnGen) pada tahun 2021 ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis (04/03), mengatakan bahwa saat ini WRSnGen telah terpasang di 316 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi ini ada satu sistem yang membantu proses pendeteksian gempa bumi dan tsunami, dan sudah terpasang di 316 lokasi. Pada 2021 kita akan tambah lebih dari 100 alat," katanya.

Bukan cuma memasang WRSnGen, pemerintah juga mempunyai 23 unit Vessel Traffic Service (VTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. VTS terintegrasi dengan sensor WRSnGen di setiap pelabuhan rawan tsunami.

Budi mengatkan bahwa sistem peringatan dini adalah upaya manajemen dan mitigasi risiko serta rencana darurat dalam transportasi laut.

Ada pun lokasi yang jadi prioritas penempatan sistem deteksi dini itu antara lain Teluk Bayur, Bakauheni, Gilimanuk, Padangbai dan Ambon. Semua sistem tersebut pun dapat dimonitor melalui Marine Command Center (MCC) di kantor pusat.

Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan 75 kapal kenavigasian untuk penanganan musibah bencana. Rinciannya, yaitu sebanyak 40 unit kapal kelas I, 33 unit kapal kelas III, satu unit kapal kelas IV dan satu unit kapal kelas V.

Sementara itu, untuk armada patroli penjagaan laut untuk penanganan musibah terdiri atas 41 unit kapal yang tersebar di lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP).

"Kami juga menyiapkan seperangkat tim. Di mana paling tidak, tujuh kapal kelas I, 15 kapal kelas II, tujuh kapal kelas III, empat kapal kelas IV, dan sejumlah ABK yang memiliki profesionalisme," pungkas Budi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X