Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali merespons balasan cuitan dari Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD yang mengatakan siap bertanggungjawab atas kerumunan Habib Rizieq Shihab.
Dalam balasannya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus memiliki tanggung jawab yang sama akan hal itu. Ia pun menyinggung mengenai kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali" tulis Ridwan Kamil dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (17/12/2020).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga mempertanyakan mengapa hanya kepala daerah yang diperiksa, dan dimintai pertanggungjawaban atas kasus kerumunan tersebut.
Baca Juga: Diminta Ridwan Kamil Tanggung Jawab Atas Kerumunan Habib Rizieq, Mahfud MD: Siap Kang
"Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan," tandasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan siap bertanggungjawab akan masalah itu. Ia pun menyebutkan bahwa sebelumnya telah memperbolehkan adanya penjemputan Rizieq Shihab, asalkan mematuhi protokol kesehatan.
"Siap, Kang RK. Saya bertanggungjawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," terang Mahfud.
Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan. https://t.co/jne5l8Bthg
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 16, 2020