Seorang pegawai Starbucks dipecat karena menuliskan sindiran kepada polisi. Semua bermula ketika Kepala Kepolisian Kiefer, Oklahoma, Johnny O'Mara membeli kopi di Starbucks di malam Thanksgiving, Kamis (28/11/2019).
O'Mara membeli lima kopi sebagai bentuk apresiasi terhadap anak buahnya yang harus bekerja di malam Thanksgiving, alih-alih berkumpul bersama keluarga.
Namun, betapa kagetnya dia ketika melihat di salah satu gelas ada yang bertuliskan "PIG" atau "Babi". Ini adalah ungkapan yang sering digunakan untuk menghina polisi.
Kiefer Police Chief Johnny O’Mara says one of his officers picked up five cups of coffee today at the Glenpool @Starbucks for his dispatchers, as a thank you for working on Thanksgiving.
— Amy Slanchik (@amyslanchik) November 28, 2019
“PIG” was printed on all five labels, he says. @NewsOn6 pic.twitter.com/tmEwid8JRc
Tak terima dengan hinaan tersebut, O'Mara mendatangi kedai tersebut untuk menuntut penjelasan. Namun, dia hanya diberi penawaran agar tulisan di gelas kopi itu diganti.
Mendapat respons yang mengecewakan, O'Mara mengunggah insiden tak mengenakkan itu di akun Facebooknya dan menuai atensi luas. Starbuck pun turun tangan menyelidiki masalah ini.
Jory Mendes selaku Jubir Starbucks telah menghubungi O'Mara untuk meminta maaf. Dia juga mengatakan bahwa barista yang bersangkutan telah dipecat karena perbuatannya yang menghina polisi.
Starbucks juga hendak mengadakan acara "Coffee With a Cop", sebuah kegiatan mempertemukan polisi dengan barista Starbucks agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.
This is @Starbucks response tonight. The company responded to the original Facebook post by the police chief: pic.twitter.com/dIqjtLT3tG
— Amy Slanchik (@amyslanchik) November 29, 2019
Sementara itu, anggota polisi yang menerima minuman dengan tulisan "PIG", menjelaskan bahwa barista tersebut telah menghubunginya dan meminta maaf. Barista itu mengaku kata "PIG" hanyalah candaan antara dia dengan rekannya dan tak sengaja tercetak di gelas.