Seniman ini Menangis dan Katakan Anies Tak Tahu Sejarah Kebudayaan

- Kamis, 28 November 2019 | 08:30 WIB
Seniman David Karo (Tengah baju putih). (Indozone/Nani Suherni)
Seniman David Karo (Tengah baju putih). (Indozone/Nani Suherni)

Para seniman Taman Ismail Marzuki (TIM) mengadu kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Salah satu rekan Radar Panca Dahana, David Karo sampai menangis saat mengadu kepada anggota dewan.

Ia menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak mengerti sejarah kebudayaan sehingga ikut mengurusi nasib seniman.

"Saya kecewa punya gubernur. Jangan-jangan Anies tak mengerti sejarah Kebudayaan. Saya  sangat kecewa. Apapun alasannya itu harus ditutup. Biarkan seniman yang ngurus rumahnya sendiri," ujarnya sambil terisak dihadapan dewan, Rabu (27/11).

Seniman lainnya juga menilai bahwa gedung Graha Bakti yang disebut PT Jakarta Propertindo sudah tak layak, saat ini terbilang baik. Bahkan di luar negeri gedung seninya lebih jelek dari Graha Bakti.

"Saya sakit hati Pak, dulu Raden Saleh mengibahkan. Pak Anies tak mau berkomunikasi dengan kita. Gedung Graha Bakti itu kenapa harus dibongkar? Itu masih layak. Karena saya pergi ke New York ke Korea itu lebih jelek daripada di Graha Bakti," ujarnya.

Sebelumnya, Radar Panca Dahana juga menegaskan seharusnya TIM itu tidak dikelola oleh BUMD PT Jakarta Propertindo. Ia menilai bahwa sebenarnya kesejahteraan itu adalah kewajiban negara dan pemerintah, bukan orientasinya bisnis yang diberikan kepada pengusaha.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X