Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan korban penembakan di Kendari, Kamis (26/9), bukan hanya Immawan Randi, mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan, ada seorang ibu yang terluka akibat tertembak peluru.
"Korban penembakan orang tak dikenal bukan hanya peserta unjuk rasa tetapi juga seorang ibu hamil yang sedang tertidur lelap di rumahnya," kata Iriyanto kepada wartawan, Jumat (27/9).
Kapolda menambahkan, rumah korban berjarak sekitar dua kilometer dari gedung DPRD Sultra yang jadi konsentrasi aparat kepolisian dalam mengamankan aksi massa.
"Ibu Putri dibangunkan rasa nyeri dibetis sebelah kanan, lalu suaminya mengantarkan ke rumah sakit Bhayangkara dan ternyata peluru bersarang di betis ibu tersebut," ungkap Iriyanto.
Proyektil Dijadikan Alat Bukti
Identifikasi sementara, peluru yang ada pada betis korban berkaliber 9 milimeter. Proyektil itu akan menjadi barang bukti uji balistik yang dilakukan Mabes Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menyatakan, semoga proyektil tersebut bisa membuat terang insiden penembakan yang menewaskan mahasiswa Kendari.
"Dua mahasiswa itu masuk dan keluar tembakannya, tapi tidak ditemukan proyektil. Yang ditemukan proyektil, di ibu (Putri) itu. Semoga barang bukti itu dapat membuat terang insiden ini," kata Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta.