Penting, Ketahui Fakta dan Mitos Kanker Otak Glioblastoma

- Senin, 17 Juni 2019 | 13:05 WIB
medscape
medscape

Glioblastoma merupakan tumor otak ganas yang berkembang dari jenis sel otak tertentu berbentuk seperti bintang bernama astrosit. Tipe kanker otak ini memerlukan terapi intensif untuk menghambat penyebarannya. Tumor otak primer ini paling agresif dan termasuk jenis kanker langka.

Fakta tentang Glioblastoma

-
Shutterstock

Penyebaran kanker otak glioblastoma dimulai dari sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat menimbulkan sejumlah gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, dan rasa kantuk. 

Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan kanker ini. Namun, sejumlah dokter mengatakan penanganannya dapat dilakukan dengan pendekatan medis seperti operasi, kemoterapi, dan radiasi.

Adapun cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan tumor treating fields (TTF) therapy, targeted drug therapy, dan pengobatan paliatif. Panjangnya proses pengobatan dan berbagai efek samping terapi sering membuat penderitanya lelah dan menyerah. Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat menjadi andalan utama.

Mitos terkait Glioblastoma

-
verocommunique

1. Penyebabnya Karena Ponsel
Sejumlah penelitian tidak menemukan bukti jelas adanya hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker otak. Bahkan sampai saat ini, belum ada tautan yang menyebutkan penyebab kanker glioblastoma akibat menggunakan ponsel.

2. Kemoterapi Bikin Rambut Rontok
Untuk kanker otak ini, kemoterapi yang umum digunakan disebut temozolomide (TMZ). Konon katanya, kemoterapi dapat menyebabkan rambut rontok hingga botak. Namun, kondisi itu bukan salah satu efek samping dari kemoterapi, melainkan penyebabnya karena terapi radiasi ke otak.

3. Diet Keto Bantu Sembuhkan Glioblastoma
Ada beberapa pendapat yang mengklaim bahwa diet ketogenik bisa bantu mengurangi risiko terserang glioblastoma. Sampai sekarang, belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X