Wow... Murid SMP Ini Bangun Startup Unik Cegah Anak Bohongi Orangtua

- Minggu, 15 Desember 2019 | 16:30 WIB
Ioannes dan timnya saat mengerjakan startup COOL. (Indozone/Wilfridus Kolo)
Ioannes dan timnya saat mengerjakan startup COOL. (Indozone/Wilfridus Kolo)

Ada yang menarik dari kompetisi startupweekend Indonesia (SWI) BSD yang diadakan Sinar Mas Group akhir pekan ini. Dari seluruh peserta kompetisi ini, ada seorang siswa masih duduk di bangku SMP dan baru berusia 14 tahun.

Ia adalah Ioannes, siswa kelas 9 SMP Ipeka, Puri, Kembangan, Jakarta Barat. Startup COOL, buah idenya masuk dalam 11 aplikasi terpilih dalam penjurian. Ide COOL ala Ioannes terbilang unik, dimana aplikasi COOL dikembangkan agar orangtua dapat mengawasi kegiatan sekolah anak mereka.

"Aplikasi  ini sebenarnya untuk orang tua. Memudahkan orangtua mengecek nilai siswa, ngecek absensi, jadwal kegiatan sekolah dan semua tentang aktivitas sekolah. Jadi bisa diakses oleh orangtua," ujar pemilik sapaan akrab Ion ini kepada Indozone, Minggu (15/12).

Ion menuturkan, ide tersebut muncul begitu saja jelang kompetisi. Ia banyak menonton dan mendengar berita, bahwa banyak anak yang bolos, berbohong soal nilai dan aktivitas sekolah. Sehingga membuat orangtua mereka yang sibuk kadang tak mengetahui apa-apa soal aktivitasnya di sekolah.

"Saya dengar banyak anak yang bolos, boongin orang tua. Nilai jelek ngakunya bagus. Ya, jadinya kepikiran itu. Jadinya awalnya di kepala belum punya ide, langsung masukin ide itu dan kepilih," bebernya.

-
(Indozone/Wilfridus Kolo)

 

Saat ini aplikasi COOL masih dalam tahap pengembangan. Bersama tiga rekannya, Ion terus mengembangkan aplikasi tersebut agar menjadi lebih baik. Aplikasi ini rencananya akan menjangkau 6 ribu sekolah dan 2 juta siswa di wilayah Jabotabek.

Aplikasi COOL sudah dikembangkan selama dua hari. COOL memiliki fitur seperti nilai, administrasi SPP, info jadwal kegiatan sekolah dan absensi. Kendati demikian, Ion belum berpikir lebih jauh soal pengembangan aplikasi ini ke depan, karena ia masih fokus untuk menjuarai kompetisi ini.

"Saya belum ada recana untuk kembangkan lebih lanjut. Berempat masih konsentrasi buat hasil masksimal di sini," ujarnya.

Sebagai kompetisi pertama dalam mengembangka aplikasi, Ion menganggap SWI BSD memberinya pengalaman yang luar biasa untuk mengasah kemampuannya membangun ide, berkomunikasi hingga berpartner untuk membangun dan mengembangkan startup yang memiliki networking yang baik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X