Mengatasi Depresi dan Rasa Cemas dengan Rajin Berkebun

- Kamis, 29 Agustus 2019 | 14:11 WIB
photo/vitalitymagazine.com
photo/vitalitymagazine.com

Mungkin kamu termasuk orang yang memiliki banyak tekanan, baik dari diri sendiri maupun lingkungan orang sekitar. Semakin banyak tekanan, semakin tinggi pula kemungkinan mengalami depresi dan rasa cemas pun meningkat.

Untuk mengatasi itu, banyak orang memilih cara dengan berkegiatan sesuai hobi. Salah satunya adalah berkebun. Berkebun termasuk kegiatan yang dapat mencegah seseorang dari depresi dan kecemasan. Hal itu dikarenakan kegiatan berkebun dominan dengan tanaman hijau yang bisa menyegarkan pikiran.

National Health Service mengungkapkan bahwa berkebun sebagai cara untuk meningkatkan dan mengelola kesehatan mental seseorang. Pernyataan itu diperkuat dengan praktik medis di Cornbook, Hulme, Manchester yang menyarankan orang-orang untuk berkebun demi mengatasi kecemasan dan depresi yang dialami.

-
photo/Pexels

Hal lain juga diungkapkan oleh Aimee Gee dari badan amal kesehatan mental Mind. Dalam penelitian Aimee, ternyata berkebun memiliki manfaat besar untuk kesehatan sebagai antidepresan dalam mengobati depresi dan kecemasan ringan hingga sedang.

Selain itu, warna, suara, dan aroma taman dapat meningkatkan kesehatan. Sementara, memelihara taman dapat memberikan kepuasan batin seseorang karena telah berkontribusi pada lingkungan dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung, tingkat emosional seseorang juga akan menurun dan lebih terkontrol.

Monty Don, seorang presenter TV yang sangat hobi berkebun mengungkapkan bahwa kegiatan itu sangat membantunya mengatasi depresi yang pernah ia alami. "Ketika Anda menanam sesuatu, Anda berinvestasi dalam masa depan yang indah di tengah-tengah dunia yang penuh tekanan, kacau dan, kadang-kadang, benar-benar mengerikan," katanya.

Bakteri Tanah Sebagai Obat Antidepresan

-
photo/Pexels

Bukan hanya tanaman saja yang bisa mengurangi depresi dan kecemasan seseorang, tapi bakteri yang dikandung oleh tanah pun sangat berpengaruh. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience mengungkapkan bahwa jenis bakteri ramah yang terdapat di tanah (Mycobacterium vaccae) dapat memengaruhi otak dan mirip dengan obat antidepresan.

Peneliti dari Universitas Bristol dan Universitas College London dengan menggunakan tikus laboratorium membuktikan bahwa bakteri ramah yang biasa ditemukan dalam tanah mampu mengaktifkan sel-sel otak untuk menghasilkan serotonin kimia.

"Studi-studi ini membantu kami memahami bagaimana tubuh berkomunikasi dengan otak dan mengapa sistem kekebalan yang sehat penting untuk menjaga kesehatan mental," Dr. Chris Lowry dari Bristol University.

-
photo/Unsplash

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X