Barang-barang di sebuah toko di Malaysia jadi berjamur efek kelamaan lockdown. Seperti yang diketahui, Malaysia sudah hampir 2 bulan memberlakukan lockdown. Langkah ini diambil untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Malaysia bahkan kabarnya akan memperpanjang lockdown hingga 9 Juni. Namun, belum memasuki bulan Juni saja, para pengusaha di Negeri Jiran itu sudah pusing sendiri.
Baru-baru ini bahkan beredar foto yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan barang di sebuah toko. Sejumlah barang seperti tas, sepatu, tali pinggang hingga dompet jadi berjamur. Barang-barang tersebut sudah rusak dan mungkin tidak bisa dipakai lagi. Bahkan, sofa pelanggan di toko tersebut juga ikut berjamur.
Pengusaha telah mengalami kerugian meski lockdown dicabut dan toko-toko sudah diperbolehkan beroperasi.
"Bisa (kembali) buka toko juga tak ada gunanya... barang-barang semuanya rusak setelah ditinggalkan dalam toko selama dua bulan," tulis seorang netizen dengan akun Facebook Nex Nezeum yang membagikan foto-foto tersebut.
Tak hanya itu saja, bioskop di Malaysia pun juga berjamur. Hal tersebut terlihat pada unggahan Nex yang menunjukkan kursi bioskop yang penuh jamur.
Berjamurnya toko dan bioskop tersebut diduga kuat karena AC yang dimatikan. Selain itu, tak ada karyawan yang bisa memantau kondisi toko dan bioskop selama masa lockdown.
