Kemenhub Evaluasi Program Tol Laut, Agar Pengiriman Barang Makin Lancar

- Jumat, 8 Mei 2020 | 17:18 WIB
Ilustrasi pengiriman barang.(freepik)
Ilustrasi pengiriman barang.(freepik)

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Wisnu Handoko mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap program tol laut yang sudah berjalan. Hal ini dilakukan agar program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini bisa lebih efektif dan efisien, khususnya untuk kelancaran distribusi barang dan menekan disparitas harga. 

"Kami akan mengembangkan infrastruktur pelabuhan sebagai salah satu bentuk evaluasi program tol laut. Perbaikan dan pengembangan pelabuhan sangat penting karena di beberapa daerah, pelabuhannya bisa dibilang berhasil dalam program tol laut karena distribusi barangnya berjalan, namun aksesnya terbatas,” ujar Capt. Wisnu di Jakarta, Jumat (8/5/2020). 

Selain itu, kata Wisnu pihaknya juga akan menambah frekuensi kapal yang awalnya dua minggu sekali menjadi seminggu sekali. Namun, untuk meningkatkan frekuensi kapal pihaknya juga akan menyesuaikan kebutuhan kapal dengan tingkat keterisian barang, yakni okupansi di sekitar 70 persen baru dapat ditambah frekuensi kapal.

“Saya katakan arahan Presiden kita harus perbaikan performa manajemen kapalnya, terutama ketepatan waktu, kemudian target pencapaian perjalanannya, kemudian usahakan kalo bisa jangan dua minggu sekali lah, seminggu sekali lah kalau bisa, seperti itu,” tuturnya. 

-
Ilustrasi pengiriman barang.(freepik)

Distribusi Lancar

Sementara itu, Direktur Usaha dan Angkutan Barang PT Pelni (Persero), Masrul mengatakan bahwa pihaknya terus memaksimalkan pelaksanaan operasional kapal tol laut guna menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok maupun barang penting lainnya di Indonesia, dengan jadwal pelayaran yang tetap dan teratur. 

"Sepanjang Triwulan I tahun 2020, realisasi muatan yang telah diangkut melalui kapal tol laut yang dioperasikan oleh Perusahaan sebesar 1.393 TEUs untuk 8 trayek. Sejak masa Covid -19 hingga akhir tahun, pihaknya memproyeksikan dapat mengangkut muatan sejumlah 3.859 TEUs dan diharapkan lebih," jelasnya. 

Adapun muatan berangkat tersebut mengangkut sembako seperti gula, tepung terigu, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar dan yang lainnya. Sedangkan untuk barang kebutuhan penting seperti benih padi, jagung dan kedelai, pupuk, semen, elpiji tiga kg, triplek, besi baja konstruksi, baja ringan.

Masrul juga mengatakan pihaknya juga terus memaksimalkan potensi muatan balik pada kapal tol laut dengan membawa hasil alam dari daerah untuk dapat dipasarkan di Jawa Port, sehingga diharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Sebagai informasi bahwa kapal tol laut dapat mengangkut potensi muatan seperti sembako, curah, batubara, batang kayu, dan lainya.

"Beberapa waktu lalu, dari Morotai menuju Surabaya, kami membawa muatan balik berupa ikan tuna dan batang kelapa. Begitupun di daerah Tarempa, Natuna kami mengoptimalkan muatan seperti ikan, cumi-cumi, dan cengkeh," tuturnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X